Tekuni Bisnis Kuliner, Ini Kisah Sukses Bos Martabak Orins

GenPI.co – Setiap pengusaha sukses pasti memiliki kisah tersendiri dalam perjuangannya membangun bisnis. Seperti Sonny Arca Adryanto, CEO dari Orinscorp yang kini sukses dengan sejumlah bisnis kuliner yang dibangunnya.

Sonny awalnya merupakan mantan PNS yang beralih profesi sebagai pengusaha di bidang kuliner. Bisnis kuliner pertama yang didirikannya adalah Jamur Crispy Orins pada tahun 2010.

“Sebelumnya, tahun 2010 saya udah lebih dahulu membuat jamur Orins. Waktu itu kan jamur crispy sedang tren ya,” kata Sonny dalam live Instagram @elshintanewsnadtalk, baru-baru ini.Download aplikasi GenPI.co untuk konten menarik lainnya

Sayangnya, bisnis Jamur Crispy Orins saat itu tidak terlalu berhasil. Akhirnya, pada 2011 Sonny berubah haluan menjadi penjual Martabak Orins, yang dijuluki sebagai pelopor martabak berbentuk pizza di Indonesia.

“Saya dan istri mencari makanan yang tidak musiman dan khas Indonesia. Akhirnya ketemulah ide bisnis martabak,” tuturnya.

Bisnis Martabak Orins pun terus berkembang. Dari yang awalnya hanya 1 cabang dengan pegawai berjumlah 4 orang, saat ini sudah memiliki 60 cabang di Jabodetabek dengan lebih dari 400 karyawan. 

Meski demikian, Sonny sempat menemukan beberapa kendala dalam bisnis franchise-nya. Belajar dari pengalaman dan sejumlah rekan bisnisnya, Sonny pun mengubah bisnis franchise-nya menjadi konsep local partner investor.

“Saya belajar dari brand-brand besar, bahwa membuat bisnis franchise itu tidak mudah. Maka dari itu, saat ini kami berpartner dengan para pebisnis yang sudah berpengalaman,” papar Sonny.

Menurutnya, kunci utama dalam mengembangkan bisnis yang sukses adalah mempertahankan kualitas. Hal ini tidak hanya berlaku untuk bisnis kuliner saja, tetapi juga bisnis di bidang lainnya.

“Kunci utama yang harus dilakukan apabila kita ingin mempertahankan bisnis dalam jangka panjang adalah memperbaiki kualitas,” kata Sonny.

Selain itu, Sonny juga sangat menjunjung tinggi kesejahteraan dan hak-hak karyawannya. Bahkan, ia dikenal sebagai atasan yang tidak mengenal jarak dengan para karyawannya.

“Satu hal, saya selalu memperlakukan karyawan sebagai saudara, teman dan sahabat,” tutur Sonny.

Exit mobile version