Proyek Bandara Yogyakarta dan Istora Papua Sabet Rekor MURI

Merdeka.com – PT PP (Persero) Tbk, menyambut hari jadi perusahaan ke-67 Tahun yang jatuh pada tanggal 26 Agustus 2020 dengan mengusung tema perayaan Harmony in Collaboration. Bertepatan dengan momen tersebut, proyek PT PP juga menyabet rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dari beberapa proyek garapannya.

Dua proyek PT PP yang meraih rekor MURI yaitu Yogyakarta International Airport dan Istora Papua. Proyek pembangunan Yogyakarta International Airport yang berlokasi di Jawa Tengah berhasil meraih 3 Penghargaan MURI. Adapun penghargaan MURI yang berhasil diraih oleh proyek tersebut, yaitu Bandara dengan Penyelesaian Zona Airside Tercepat, Bandara dengan Pemakaian Beton Terbanyak, dan Pembangunan Konstruksi Bandara Internasional Tercepat.

Sementara itu, pembangunan proyek Istora Papua yang berlokasi di Jayapura turut serta meraih 3 Penghargaan MURI. Adapun kategori penghargaan MURI yang berhasil diperoleh oleh proyek tersebut, yaitu Struktur Atap Baja Lengkung dengan Bentang Terpanjang dengan bentang 90 meter, Struktur Dome dengan Atap Tanpa Baut Terluas dengan luasan 7.300 m2 tanpa sambungan baut, dan Instalasi Textile Duct dengan Ring Internal Diameter Terpanjang dengan panjang 477 meter.

Istora Papua ini merupakan bangunan dengan design arsitektur khas Papua dimana dapat terlihat dari bentuk penutup atap Istora Papua yang menyerupai honai Papua. Selain itu terdapat motif mural Papua di beberapa sisi bangunan.

Design luar biasa ini merupakan karya asli bangsa Indonesia dimana Perseroan mendapat kepercayaan untuk mengerjakan bangunan ini. Hasil kerja keras dari karya anak-anak bangsa ini membuahkan hasil nyara dengan menorehkan rekor nasional yang luar biasa.

“PTPP juga selalu berusaha menjadi terdepan dalam perkembangan teknologi informasi dan melahirkan inovasi-inovasi dalam menjalankan bisnis perusahaannya. Dengan dukungan Sumber Daya Manusia Unggul yang dimiliki oleh perusahaan, PTPP senantiasa mengembangkan strategi korporasi untuk meningkatkan daya saing dan kapasitas keuangan perusahaan,” ujar Direktur Utama PT PP, Novel Arsyad di Jakarta, Rabu (26/8).

Exit mobile version