Kumparan.com – Baru-baru ini pemerintah tengah gencar-gencarnya menangani wabah virus Covid-19, virus ini sangat mematikan dan persebaran virus ini juga sangat cepat, untuk memotong rantai penyebaran virus ini pemerintah Indonesia melakukan upaya dengan mengeluarkan kebijakan seperti stay at home, physical distancing, social distancing. Dengan dimunculkannya kebijakan ini secara tidak langsung akan menghambat aktivitas ekonomi didalam negeri.
Dampak dari kebijakan tersebut terhadap adalah banyak karyawan dari industri atau pabrik dirumahkan bahkan sampai di-PHK, selain itu ada juga dampak yang dirasakan oleh pelaku UMKM di Indonesia. Salah satu UMKM yang terdampak pandemi yaitu UMKM Bakpiamu ‘77, UMKM tersebut mengalami penurunan omset penjualan selama pandemi Covid-19 yang diperoleh dari hasil penjualan produknya.
Melihat adanya dampak yang dialami para pelaku usaha mikro kecil menengah seperti Bakpiamu ‘77, mahasiswa KKN IT 092 UMY berupaya memberikan solusi, dengan memberikan sosialisasi cara pemasaran produk secara digital.
Mahasiswa KKN IT 092 UMY melakukan sosialisasi dan pendampingan cara pemasaran produk secara digital kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan menggunakan sosial media Facebook Bussiness dan Instagram serta e-commerce Go Food.. Program ini dilakukan mahasiswa kelompok 092 yang menjalankan KKN Daring pada mitra dampingan Bakpiamu ‘77 di Desa Pulutan, Kelurahan Pendowoharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Yogyakarta yaitu Tafa Nur Rahman, Fetty Nur Cahyati Wulandari, Muhammad Rizqi Firdaus, Tata Cantika Ramadhana, Siska Nur Apriyani, Athallah Tamam Akbar, Zeni Nurhidayah Rizkia. Sosialisasi dilakukan setelah sebelumnya para mahasiswa menggali informasi pada pelaku UMKM Bakpiamu ’77 tersebut.
Adanya sosialisasi tersebut diharapkan dapat mendorong penjualan produk para pelaku usaha. Sehingga dapat menambah pemasukan dan lebih mengembangkan serta memajukan usaha industri rumahan dengan memanfaatkan teknologi terkini.
