Banyak murid dan orangtua khawatir Asesmen Nasional 2021, Nadiem: Jangan stres!

Hops.id – Pada tahun 2021 mendatang, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bakal menerapkan asesmen nasional. Asesmen nasional yang akan diterapkan 2021 itu adalah pemetaan mutu pendidikan pada seluruh sekolah, madrasah, dan program kesetaraan jenjang dasar dan menengah.

Setidaknya ada tiga tujuan utama dari asesmen nasional, yaitu pertama, mendorong guru mengembangkan kompetensi kognitif yang mendasar sekaligus karakter murid secara utuh. Kedua, menunjukkan apa yang seharusnya menjadi tujuan utama sekolah, yakni pengembangan kompetensi dan karakter murid.

Serta ketiga, memberi gambaran tentang karakteristik esensial sekolah yang efektif untuk mencapai tujuan tersebut.

Atas hal ini Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim meminta guru untuk tidak stres dalam menghadapi Asesmen Nasional 2021.

“Banyak yang mengira asesmen kompetensi menggantikan Ujian Nasional (UN). Padahal bukan. Kepala sekolah tidak usah khawatir, guru juga, begitu juga murid dan wali murid. Jangan stres menghadapi Asesmen Nasional (AN),” kata Nadiem dalam kunjungannya ke Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, disitat Suara, Rabu 11 November 2020.

Fungsi Asesmen Nasional 2021

Dia menjelaskan tidak semua murid mengikuti Asesmen Nasional 2021. Maka itu, kata dia, orang tua diminta untuk tidak perlu cemas dan memasukkan anaknya ke bimbingan belajar dan menganggap bakal hanya membuang-buang uang.

“Sekolah juga hanya perlu menyiapkan ruangan untuk AN,” kata dia.

AN di 2021, ditegaskan hanya untuk pemetaan, bukan untuk menghakimi murid dan sekolah. Sekolah tidak dihukum dengan kondisi itu. “Dengan AN kita melihat bagaimana perubahan kualitas sekolah dari tahun ke tahun,” ujar dia.

Artinya, AN hanya urusan kepala sekolah, pemerintah daerah dan kementerian. Dijelaskan, Asesmen Nasional sendiri merupakan pemetaan mutu pendidikan pada seluruh sekolah, madrasah, dan program kesetaraan jenjang sekolah dasar dan menengah.

Asesmen tersebut bertujuan untuk mengukur capaian peserta didik atau siswa dari hasil belajar kognitif yaitu literasi dan numerasi. Selain itu juga ada survei karakter bagi siswa. AN akan dimulai pada 2021.

Exit mobile version