wargabicara.com
  • Beranda
  • Para Ahli
  • Berita Daerah
  • Pelayanan Publik
  • Keluhan Warga
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Para Ahli
  • Berita Daerah
  • Pelayanan Publik
  • Keluhan Warga
No Result
View All Result
wargabicara.com
No Result
View All Result
Home Suara Warga

Suara Warga Sekitar Flyover Tapal Kuda Jaksel soal Cat Warna-warni

doddodydod by doddodydod
6 Desember 2020
in Suara Warga
0
Suara Warga Sekitar Flyover Tapal Kuda Jaksel soal Cat Warna-warni
0
SHARES
9
VIEWS

Detik.com, – Jakarta – Pengecatan atap warna warni rumah warga di sekitar Flyover Tapal Kuda, Lenteng Agung, Jakarta Selatan sudah mulai dilakukan. Apa kata warga yang rumahnya dicat?

Beberapa rumah di sekitar lokasi sebagian sudah selesai dicat oleh petugas. Namun beberapa kali pengecatan sempat terhalang akibat kondisi cuaca Jakarta yang kerap dilanda hujan.

“Kalau warung saya baru dicat tadi jam 10.00-an, ini sudah kelar jam 17.00. Mungkin karena efek hujan jadi agak lama juga. Beda-beda tiap rumah. Katanya sih targetnya dua minggu kelar tapi ya ini masih beberapa rumah aja,” ujar salah satu warga Kelurahan Lenteng Agung, Dian, saat ditemui di rumahnya, Minggu (6/12/2020).

Meski rumahnya sudah dicat, warga RW 1 ini punya pendapat sendiri soal program tersebut. Menurut Dian, program ini hanya buang-buang uang.

“Menurut saya sih, program ini sebenarnya buang-buang dana si menurut saya. Karena buat apa ya. Tapi kan ini mungkin dari pemerintah kan mungkin biar bagus gitu. Kan di atas ini ada flyover, biar keliatan bagus. Ya sah-sah saja, memang mungkin beda pendapat saja sih,” ungkapnya.

Berbeda dengan Dian, warga RW 1 lain bernama Sahril mengaku setuju dengan program pengecatan ini. Tapi, sayangnya ada atap rumah yang kondisinya tak prima saat dicat.

“Program pengecatan bagus sih saya setuju, tapi kendalanya atap kan asbes jadi banyak yang pecah. Memang diganti cuma bukan langsung diganti. Harus nunggu dulu beberapa hari,” ujar Sahril.

Berbeda dengan warga di sekitar RW 1, rumah warga lainnya di RW 2,3 dan 5 terlihat belum dicat. Warga mengaku belum tahu kapan persisnya atap rumahnya mulai dicat.

“Saya sudah sempat dengar infonya. Sekitar 2 bulan lalu ada petugas juga yang mengukur dan foto-foto. Namun untuk waktu pengecatan nya belum tau,” terang warga RW 2 bernama Risna.

Rumah di sekitar Flyover Tapal Kuda Jaksel mulai dicat (Izzata/detikcom)

Meski belum tahu kapan persisnya pengecatan akan dilakukan, sebagian warga menyambut baik program tersebut. Mereka mengaku tampilan rumah juga akan lebih bagus jika dilihat dari atas flyover.

“Saya belum dicat dan belum dengar juga si infonya dari pihak RW setempat. Pendapat saya sendiri untuk pengecatan ini kan sebenarnya bagus juga buat keindahan,” kata warga RW 5 bernama Didin.

Pengecatan warna-warni atap rumah warga di sekitar Flyover Tapal Kuda, Lenteng Agung, Jakarta Selatan dimulai sejak 1 Desember 2020 lalu. Targetnya, pengecatan akan berlangsung selama satu bulan, sebelum jalan layang Tapal Kuda diresmikan.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Administrasi Jakarta Selatan, Mukhlisin, mengatakan pengecatan dilakukan untuk memperindah pemukiman warga sekitar lingkungan flyover Tapal Kuda, yang pertama dibangun di Indonesia. Kegiatan tersebut juga program dari Provinsi DKI untuk kegiatan penutupan tanah sebidang di rel kereta api.

“Terlebih jika dilihat dari atas ‘fly over’ Tapal Kuda akan tampak indah,” katanya seperti dilansir Antara.

Mukhlisin mengatakan, pengecatan memerlukan waktu satu bulan karena material yang dicat bukan tembok rumah warga tetapi atap rumah warga. “Jadi perlu ketelitian dan ke hati-hatian,” ujar Mukhlisin.

Rumah di sekitar Flyover Tapal Kuda Jaksel mulai dicat (Izzata/detikcom)

Lurah Lenteng Agung, Bayu, menyebutkan ada ratusan rumah warga yang atapnya akan dicat oleh petugas PPSU. Petugas PPSU melakukan pengenalan medan agar kegiatan pengecatan lebih mudah pengerjaannya.

“Ada 168 rumah dari empat RW yang dicat, yakni RW 1, 2, 3 dan 5, timeline-nya kita sebulan, 30 hari kerja tidak ada libur, jadi Sabut-Minggu kita bekerja, dengan mekanisme pembagian tiap hari dua kecamatan dengan masing masing kecamatan 12 orang dan dari Lenteng Agung 10 orang,” ujar Agung

doddodydod

doddodydod

Related Posts

Kegiatan Hari Pahlawan 2023
Suara Warga

Kegiatan Hari Pahlawan 2023

9 November 2023
BP Batam Ungkap Alasan Tak Bisa Relokasi Sebagian Warga Rempang
Suara Warga

BP Batam Ungkap Alasan Tak Bisa Relokasi Sebagian Warga Rempang

9 November 2023
Kenaikan Upah Minimum 15 Persen Tidak Masuk Akal, Menurut Pengamat Ketenagakerjaan UGM
Suara Warga

Kenaikan Upah Minimum 15 Persen Tidak Masuk Akal, Menurut Pengamat Ketenagakerjaan UGM

20 Oktober 2023
Next Post
Survei LSI: 45,6% Warga Menilai Korupsi Meningkat 2 Tahun Terakhir

Survei LSI: 45,6% Warga Menilai Korupsi Meningkat 2 Tahun Terakhir

Warga Samarinda Tangkap King Cobra yang Berkeliaran di Perumahan

Warga Samarinda Tangkap King Cobra yang Berkeliaran di Perumahan

Warga Lapor Bawaslu Terkait Video Viral Bagi Bingkisan Berlogo Kemenkes RI

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
guest

guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Recommended

Pengalaman Polisi Siber di Negara Lain: Tantangan dan Solusinya

Pengalaman Polisi Siber di Negara Lain: Tantangan dan Solusinya

3 tahun ago
Datangi Pemkot Bandung, Ridwan Kamil Minta Pelayanan Publik Jangan Terhenti

Datangi Pemkot Bandung, Ridwan Kamil Minta Pelayanan Publik Jangan Terhenti

1 tahun ago
Netizen Mengeluh Tiket Kereta Api Mahal, Begini Curhatannya

Netizen Mengeluh Tiket Kereta Api Mahal, Begini Curhatannya

9 bulan ago
Bank Syariah BUMN Merger, Ini Kata OJK

5 Tips Jitu Siapkan Pensiun di Tengah Pandemi Corona

3 tahun ago

Categories

  • Beranda
  • Berita Daerah
  • Berita Daerah
  • Culture
  • Hot News
  • Humas.polri.go.id
  • jaga negeri
  • Kamtibmas
  • Keluhan Warga
  • Narasi Ahli
  • Para Ahli
  • Pelayanan Publik
  • Suara Warga
  • Travel
  • Trending no.1 Media Sosial.

Topics

Anies Baswedan Bandung Berita Berita Jawa Tengah Berita Terkini Bisnis Covid-19 DIVHUMAS DKI Jakarta DPR Ekonomi Foto News Ganjar Pranowo Health Info Indonesia Infografis Internasional Jawa Barat Jawa Tengah - DIY Jokowi Keluhan Warga Kemenkes Kementerian PANRB Kominfo Layanan Publik Macet Mall Pelayanan Publik Mal Pelayanan Publik Megapolitan MPP News Ombudsman RI PANRB Pelayanan Publik Pemerintah pemprov dki Peristiwa Persona Polisi Polri ppkm darurat Suara Warga Sumatera Transjakarta Wakil Walikota Tegal
No Result
View All Result

Highlights

Kenaikan Upah Minimum 15 Persen Tidak Masuk Akal, Menurut Pengamat Ketenagakerjaan UGM

Nama Krishna Murti dalam Kasus Kopi Sianida, Kematian Mirna, dan Jessica Wongso

Medsos China Banjir Kecaman ke Israel Gegara Sebuah Cuitan

Polisi Bentrok dengan Warga di Kebun Sawit PT HMBP, 1 Orang Warga Tewas Tertembak

Kronologi Kasus Mentan SYL

MK Tolak Lima Gugatan UU Cipta Kerja, Ini Detailnya

Trending

GEMUVI Netralitas Polri Tidak Perlu Dipertanyakan Lagi
jaga negeri

GEMUVI: Netralitas Polri Tidak Perlu Dipertanyakan Lagi

by doddodydod
28 November 2023
0

Jakarta - Direktur eksekutif Gerakan Muda Visioner Teofilus Mian Parluhutan menilai tudingan Polri tak netral dalam Pemilu...

Kegiatan Hari Pahlawan 2023

Kegiatan Hari Pahlawan 2023

9 November 2023
BP Batam Ungkap Alasan Tak Bisa Relokasi Sebagian Warga Rempang

BP Batam Ungkap Alasan Tak Bisa Relokasi Sebagian Warga Rempang

9 November 2023
Kenaikan Upah Minimum 15 Persen Tidak Masuk Akal, Menurut Pengamat Ketenagakerjaan UGM

Kenaikan Upah Minimum 15 Persen Tidak Masuk Akal, Menurut Pengamat Ketenagakerjaan UGM

20 Oktober 2023
Nama Krishna Murti dalam Kasus Kopi Sianida, Kematian Mirna, dan Jessica Wongso

Nama Krishna Murti dalam Kasus Kopi Sianida, Kematian Mirna, dan Jessica Wongso

12 Oktober 2023
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

© Copyright Wargabicara Team All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Para Ahli
  • Berita Daerah
  • Pelayanan Publik
  • Keluhan Warga

© Copyright Wargabicara Team All Rights Reserved

wpDiscuz