wargabicara.com
  • Beranda
  • Para Ahli
  • Berita Daerah
  • Pelayanan Publik
  • Keluhan Warga
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Para Ahli
  • Berita Daerah
  • Pelayanan Publik
  • Keluhan Warga
No Result
View All Result
wargabicara.com
No Result
View All Result
Home Para Ahli

Tutup Acara Rapim TNI-Polri, Wakapolri Hadir Secara Virtual

Admin Wargabicara by Admin Wargabicara
24 Februari 2021
in Para Ahli
0
Tutup Acara Rapim TNI-Polri, Wakapolri Hadir Secara Virtual
0
SHARES
9
VIEWS

Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono menutup rapat pimpinan (rapim) TNI-Polri 2021 secara virtual. Rapim ini berlangsung selama tiga hari mulai Senin (15/2/2021) lalu dan dibuka dengan pengarahan Presiden Jokowi serta hadirkan narasumber beberpaMenteri dan Kepala Badan. Tema bahasan utama rapim adalah peran TNI-Polri penanggulangan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.

Jakarta, 19 Pebruari 2021 – “Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur, kita sudah mengikuti rapim ini selama 3 hari. Rapim pertama itu rapim TNI yang dibuka oleh Bapak Presiden RI, dilanjutkan oleh Panglima TNI dan Bapak Kapolri. Kemudian dua hari kita mengikuti Rapim TNI-Polri,” ujar Wakapolri dalam penutupan Rapim Polri 2021 secara virtual, Rabu (17/2/2021).

“Tentunya, pada kesempatan ini, saya menyampaikan mohon maaf tidak bisa hadir langsung bersama rekan-rekan di Rupatama dan hadir melalui daring. Karena saya adalah salah satu bagian yang terpapar COVID-19,” sambungnya.

Wakapolri menyampaikan bahwa dirinya baru bisa bergabung kembali minggu depan.”Insyaallah minggu depan kita bisa bergabung kembali,” katanya.

Wakapolri pun memaparkan Pembulatan Rapim Polri 2021 sebagai penutup rapim setelah semua pejabat utama kepolisian menyampaikan pembekalan masing-masing.”Rapim Polri tahun 2021 saya nyatakan ditutup. Terima kasih,” tutup Wakapolri sambil mengetok palu disambut tepuk tangan.

Kurang Peralatan Bencana

Dalam arahan sebelumnya Wakapolri mengakui Korps Bhayangkara kurang memiliki peralatan untuk mengatasi bencana alam. Hal itu membuat Polri dinilai belum maksimal mengatasi bencana alam.

“Kita ini kurang peralatan, ketika terjadi pohon besar patah di tengah jalan, enggak ada alat kita. Kemudian ketika terjadi longsor, enggak ada (alat kita). Kita padahal terdepan, duluan ke sana tapi enggak bisa mengatasinya,” kata Wakapolri.

Termasuk, mengatasi bencana banjir. Wakapolri menuturkan dibutuhkan perahu untuk mengevakuasi warga yang terjebak di dalam rumah akibat banjir.

Dia meminta Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Agus Andrianto dan Komandan Korps Brimob Polri Irjen Anang Revandoko menggoordinasikan pengadaan alat. Koordinasi dengan Asisten Logistik (Aslog) Kapolri Irjen Asep Suhandar dan Asrena Polri Irjen Hendro Sugiatno.

“Coba nanti direncanakan apa peralatan yang diperlukan oleh Brimob itu, mobil-mobil apa yang diperlukam menghadapi bencana ini, kemudian kapal-kapal apa yang perlu kalau banjir itu terjadi,” ujar jenderal bintang tiga itu.

Wakapolri mengatakan Polri telah baik mengatasi bencana kebakaran. Korps Bhayangkara telah memiliki dasboard, seperti Lancang Kuning di Polda Riau.

Dia juga menyarankan Asrena Polri berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Gatot berharap BNPB bisa menghibahkan alat-alat ke Polri.

“Atau pemerintah daerah bisa menghibahkan peralatan-peralatan yang diperlukan, utamanya daerah-daerah yang rawan terhadap bencana,” ungkap dia.

Menurutnya, Polri juga telah mempunyai sumber daya manusia (SDM), yakni anggota Sabhara. Namun, Sabhara dinilai hanya gergaji kecil.

“Kemudian kendaraan sudah lama, sekarang coba di moderinisasikan lagi, maka nanti silakan dirapatkan antar Pak Dankorbrimob, Kabaharkam, Aslog, dan Asrena,” kata mantan Kapolda Metro Jaya itu.

Selain itu, Wakapolri meminta agar stabilitas keamanan di Indonesia tidak terganggu oleh premanisme, konflik lahan, hingga pungutan liar (pungli). Gatot mengatakan hal-hal seperti itu perlu ditindak supaya tidak mengganggu investor yang berasal dari luar negeri maupun dalam negeri.

“Terkait dengan investasi dan usaha, saya kira ini tugas Pak Asops dan jajaran, Pak Kabarhakam juga, mengingatkan kepada jajaran untuk menjaga stabilitas. Karena jangan sampai ada investor apakah itu dari luar negeri atau dalam negeri, mereka terganggu,” ujarnya.

“Terganggu dengan apa? Terganggu premanisme, konflik lahan, pungli, dan lain sebagainya,” sambungnya. Gatot menjelaskan gangguan seperti itu perlu diantisipasi supaya tidak menimbulkan krisis. Jika terjadi, lanjut Gatot, maka bisa berkembang ke hal lain, mulai dari krisis kesehatan, ekonomi, keamanan, serta politik.

“Nah ini betul-betul kita antisipasi. Karena kita harus bisa betul-betul menjaga kondisi saat ini dan kita sudah mengalami yang namanya krisis kesehatan, krisis ekonomi. Nah kalau kita tidak bisa menjaga kondusivitas wilayah ini, bisa berkembang kepada krisis keamanan yang kita jaga. Krisis keamanan kalau tidak teratasi bisa terjadi krisis politik,” tutur Gatot.

Selain itu, Gatot menyinggung persiapan keamanan untuk menghadapi hasil Pilkada 2020. Dia ingin pihak yang kalah dalam Pilkada 2020 tidak membuat konflik. Apalagi dalam setiap kompetisi pasti ada yang kalah.

Empat Tantangan

Arahan selanjutnya berasal dari Kabaharkam (Kepala Badan Pemelihara Keamanan) Polri Komjen Pol Agus Andrianto yang menyampaikan materi mengenai Strategi Baharkam Polri Menuju Transformasi Polri yang Presisi Melalui Pergelaran Pasukan Guna Mendukung Penanggulangan Covid-19 yang Paripurna Dalam Rangka Terwujudnya Harkamtibmas Kondusif Tahun 2021.

Kabaharkam menyampaikan bahwa terdapat empat tantangan yang dihadapi Baharkam Polri dan jajaran pada tahun ini. Empat tantangan tersebut adalah:

1. Kesiapan Baharkam Polri dalam mendeteksi, memprediksi, dan mengantisipasi tantangan situasi keamanan dalam negeri yang dihadapi tahun 2021 dan dampak pandemi Covid-19 di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan.

2. Penggelaran sumber daya manusia (SDM) Baharkam Polri dalam mengamankan kegiatan vaksinasi secara nasional dengan dukungan Sarpras yang memadai.

3. Kesiapan Baharkam Polri dalam mengantisipasi gangguan Kamtibmas terkait kalender kegiatan nasional 2021 (PON Papua, MotoGP Mandalika, dan lainnya) serta antisipasi bencana alam, Karhutla, pasca Pilkada, dan isu strategis lainnya.

4. Pemantapan kinerja pemeliharaan Kamtibmas dengan mengedepankan pemolisian prediktif dan penguatan partisipasi dalam skema masyarakat informasi di ruang siber (Society 5.0), serta modernisasi peran dan fungsi Bhabinkamtibmas.

Kabaharkam menuturkan bahwa kepolisian harus menjadi solusi bagi masyarakat, bukan pembuat masalah bagi masyarakat. Selain itu, profesionalisme, sinergitas, dan soliditas internal menjadi tiga poin penting dalam menjamin tegaknya institusi karena tegaknya institusi menjamin keutuhan NKRI.

Ia menilai bahwa dalam membangun tingkat kesadaran hukum dan hubungan sosial yang positif perlu dioptimalkannya pemanfaatan IT guna penanggulangan gangguan keamanan serta melibatkan seluruh unsur masyarakat dan awak media massa, elektronik, maupun media sosial.

Seluruh Kasatwil (Kepala Satuan Kewilayahan) diminta untuk membangun komunikasi publik sebagai sarana mediasi yang berguna mencairkan beragam permasalahan yang meresahkan masyarakat serta meredam isu negatif, maupun isu strategis lainnya.

Para Kasatwil diminta melaksanakan upaya preemtif, preventif, dan represif terhadap potensi kejahatan Kamtibmas dengan memberdayakan patroli dialogis, perpolisian masyarakat, dan upaya penindakan hukum bagi pelaku aksi kejahatan yang meresahkan masyarakat.(EKS/berbagai sumber)

Admin Wargabicara

Admin Wargabicara

Related Posts

Kebijakan Ganjar Hapuskan Hutang
Para Ahli

Menganalisis Kebijakan Ganjar Hapuskan Hutang 

11 Januari 2024
Hasil Riset HCC Tentang Tingkat Kesepian Masyarakat Jabodetabek
Para Ahli

Hasil Riset HCC Tentang Tingkat Kesepian Masyarakat Jabodetabek

25 Desember 2023
Bolehkah Perusahaan Menahan Ijazah saat Diterima Kerja?
Para Ahli

Bolehkah Perusahaan Menahan Ijazah saat Diterima Kerja?

23 Juni 2023
Next Post
Penyalahgunaan Kekuasaan Pada Petugas Kepolisian: Kecenderungan Vs Sosialisasi

Penyalahgunaan Kekuasaan Pada Petugas Kepolisian: Kecenderungan Vs Sosialisasi

Fenomena ‘Blue Code of Silence’ Dalam Perilaku Menyimpang Anggota Kepolisian

Fenomena ‘Blue Code of Silence’ Dalam Perilaku Menyimpang Anggota Kepolisian

Benahi Budaya Organisasi Polri

Benahi Budaya Organisasi Polri

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
guest

guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Recommended

Aspirasi Masyarakat Jadi Kunci Utama Arah Kebijakan Pelayanan Publik

Aspirasi Masyarakat Jadi Kunci Utama Arah Kebijakan Pelayanan Publik

3 tahun ago
Warga Keluhkan Pelayanan Puskesmas Cijeruk, Wartawan Diduga Dilarang Meliput

Warga Keluhkan Pelayanan Puskesmas Cijeruk, Wartawan Diduga Dilarang Meliput

3 tahun ago
Gencarkan Vaksinasi Merdeka Aglomerasi, Kapolda: Roh Vaksinasi Adalah Kerelawanan

Gencarkan Vaksinasi Merdeka Aglomerasi, Kapolda: Roh Vaksinasi Adalah Kerelawanan

4 tahun ago
Polri Ungkap TPPU Senilai Rp 531 Miliar dari Bisnis Obat Ilegal

Polri Ungkap TPPU Senilai Rp 531 Miliar dari Bisnis Obat Ilegal

4 tahun ago

Categories

  • Bansos
  • Beranda
  • Berita Daerah
  • Berita Daerah
  • Culture
  • Hot News
  • Humas.polri.go.id
  • jaga negeri
  • Kamtibmas
  • Keluhan Warga
  • Narasi Ahli
  • Para Ahli
  • Pelayanan Publik
  • Sports
  • Suara Warga
  • Travel
  • Trending no.1 Media Sosial.

Topics

APIC Arus Mudik Bandung Bansos Berita Berita Jawa Tengah Berita Terkini Bisnis Covid-19 DIVHUMAS DKI Jakarta Ekonomi Foto News Health Info Indonesia Infografis Internasional Islam Jawa Barat Jawa Tengah - DIY Jokowi Kakorlantas Keluhan Warga Korlantas Korlantas Polri KPK Layanan Publik Mabes Polri Mal Pelayanan Publik Megapolitan MPP Nataru News PANRB Pelayanan Publik Pemerintah Pemilu Pemilu 2024 pemprov dki Peristiwa Polisi Polri Prabowo Subianto Suara Warga Sumatera
No Result
View All Result

Highlights

Dedi Mulyadi Raih Tingkat Kepuasan Tertinggi dalam Evaluasi 100 Hari Kinerja Gubernur se-Pulau Jawa

Sebanyak 253.421 Peserta Lolos SNBT 2025, Keketatan Persaingan Capai 29,43 Persen

Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1446 H Jatuh pada 6 Juni 2025, Berbarengan dengan Muhammadiyah

DPR Setujui Naturalisasi 4 Calon Pemain Timnas Putri, Erick Thohir Tegaskan Langkah Strategis PSSI

Pengemudi BMW Penabrak Mahasiswa UGM di Sleman Ditetapkan sebagai Tersangka

BSU Rp150 Ribu Mulai Juni 2025, Pemerintah Gulirkan Serangkaian Bantuan untuk Pekerja dan Rumah Tangga

Trending

Viral Kilatan Cahaya di Langit Gunung Kelud
Beranda

Viral Kilatan Cahaya di Langit Gunung Kelud, PVMBG Pastikan Kondisi Masih Normal

by Salma Hasna
30 Mei 2025
0

Kediri – Kilatan cahaya yang terlihat membelah langit malam di sekitar kawasan Gunung Kelud sempat membuat geger...

8 Keutamaan Puasa Dzulhijjah Waktu Emas Raih Pahala Berlimpah

8 Keutamaan Puasa Dzulhijjah, Waktu Emas Raih Pahala Berlimpah

30 Mei 2025
TC di Bali, Timnas Indonesia Hadapi Sejumlah Dinamika Jelang Laga Kontra China dan Jepang

TC di Bali, Timnas Indonesia Hadapi Sejumlah Dinamika Jelang Laga Kontra China dan Jepang

30 Mei 2025
Dedi Mulyadi Raih Tingkat Kepuasan Tertinggi dalam Evaluasi 100 Hari Kinerja Gubernur se-Pulau Jawa

Dedi Mulyadi Raih Tingkat Kepuasan Tertinggi dalam Evaluasi 100 Hari Kinerja Gubernur se-Pulau Jawa

30 Mei 2025
Sebanyak 253.421 Peserta Lolos SNBT 2025, Keketatan Persaingan Capai 29,43 Persen

Sebanyak 253.421 Peserta Lolos SNBT 2025, Keketatan Persaingan Capai 29,43 Persen

28 Mei 2025
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

© Copyright Wargabicara Team All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Para Ahli
  • Berita Daerah
  • Pelayanan Publik
  • Keluhan Warga

© Copyright Wargabicara Team All Rights Reserved

wpDiscuz