wargabicara.com
  • Beranda
  • Para Ahli
  • Berita Daerah
  • Pelayanan Publik
  • Keluhan Warga
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Para Ahli
  • Berita Daerah
  • Pelayanan Publik
  • Keluhan Warga
No Result
View All Result
wargabicara.com
No Result
View All Result
Home Suara Warga

Kronologi Kasus Afif Maulana Sejak 9 Juni 2024, Versi keluarga dan Polisi

Salma Hasna by Salma Hasna
5 Juli 2024
in Suara Warga
0
Kronologi Kasus Afif Maulana Sejak 9 Juni 2024, Versi keluarga dan Polisi
0
SHARES
82
VIEWS

WargaBicara.com – Afif Maulana, seorang pelajar SMP berusia 13 tahun dari Kota Padang, Sumatera Barat, menjadi perbincangan publik setelah ditemukan tewas di bawah jembatan Sungai Batang Kuranji pada 9 Juni 2024. Kejadian tragis ini memunculkan dugaan yang dalam terkait kasusnya, termasuk spekulasi mengenai keterlibatan aparat kepolisian dalam kematiannya.

Siapa sebenarnya Afif Maulana? Afif adalah seorang remaja yang aktif di kegiatan sekolah dan dikenal sebagai pribadi yang ceria oleh teman-temannya.

Namun, kematian mendadaknya telah menggoncangkan keluarga dan masyarakat Padang, menimbulkan pertanyaan tentang kebenaran di balik versi resmi yang dikeluarkan oleh pihak berwenang. Laporan awal dari lembaga bantuan hukum menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan fisik sebelum Afif jatuh dari jembatan, yang semakin memperumit kasus ini.

Kasus Afif Maulana bukanlah sekadar peristiwa biasa. Dengan perhatian yang meningkat dari masyarakat dan lembaga pengawas, kasus ini menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam penegakan hukum. Proses penyelidikan yang teliti dan terbuka diharapkan dapat membawa keadilan bagi keluarga Afif dan mengungkap kebenaran penuh di balik kematian tragis seorang remaja yang masih belia ini.

Berikut ulas lebih mendalam tentang siapa Afif Maulana dan kronologi peristiwanya, Selasa (2/7/2024).

Sosok Afif Maulana yang Tewas di Padang

Afif Maulana, seorang pelajar SMP berusia 13 tahun dari Kota Padang, Sumatera Barat, ditemukan tewas di bawah jembatan Sungai Batang Kuranji pada tanggal 9 Juni 2024.

Korban ditemukan dalam keadaan tragis dengan luka memar di beberapa bagian tubuhnya, seperti pinggang, punggung, pergelangan tangan, siku, dan bagian belakang kepala dekat telinga. Keluarganya melaporkan bahwa Afif meninggal karena tulang rusuknya patah dan paru-parunya robek.

Kasus kematian Afif Maulana menjadi sorotan publik setelah muncul dugaan bahwa ia meninggal akibat kekerasan yang dilakukan oleh aparat kepolisian. Menurut laporan dari LBH Padang yang dikutip dari Regional Liputan6.com, penyelidikan awal menunjukkan bahwa Afif terlibat dalam insiden saat patroli polisi di jembatan Kuranji.

Saat itu, bersama temannya yang merupakan saksi kunci berinisial A, Afif berada di atas jembatan dan terjatuh. Meskipun saksi A menolak untuk melompat, Afif diduga melompat dari jembatan setinggi sekitar 12 meter. Namun, narasi seputar kematian Afif menjadi lebih kompleks ketika saksi lain dan hasil penyelidikan LBH mengindikasikan adanya kekerasan fisik yang diduga dilakukan oleh polisi terhadap Afif sebelum kematiannya.

Menurut Direktur LBH Padang, Indira Suryani, Afif dikelilingi oleh anggota polisi yang membawa rotan, dan temannya tidak melihat Afif lagi setelah kejadian tersebut. Hal ini memperkuat dugaan bahwa Afif Maulana mungkin meninggal karena penganiayaan yang dialaminya sebelum jatuh dari jembatan.

“Saat ditangkap polisi, korban A melihat korban AM sempat berdiri dan dikelilingi oleh anggota kepolisian yang memegang rotan. Hingga saat itu, korban A tidak pernah lagi melihat korban AM,” katanya.

Dalam penanganan kasus ini, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa Polri akan menangani kasus ini secara profesional dan transparan. Tim dari Bareskrim Polri, pengawas internal Mabes Polri, serta pengawas eksternal seperti Kompolnas turut mengawasi dan memastikan transparansi dalam proses penyidikan.

“Sudah turun dari Mabes, tim Itwasum, Propam untuk cek penyidikan dan proses yang dilakukan,” kata Sigit kepada wartawan di Jakarta, Selasa (2/7/2024), dikutip dari Antara.

Proses etik terhadap 17 anggota Polri yang terlibat juga menjadi bukti komitmen Polri terhadap transparansi dan penegakan hukum yang adil. Perkembangan terbaru mencatat bahwa proses investigasi masih berlanjut, dengan pemeriksaan lebih lanjut terhadap saksi-saksi dan bukti-bukti yang ada. Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Suharyono, secara resmi menyampaikan bahwa kasus ini belum ditutup dan polisi terus mengumpulkan bukti untuk memastikan kebenaran atas penyebab kematian Afif Maulana.

“Kasus proses etik menunjukkan kami tidak ada yang ditutupi dan bila ada kasus pidana juga akan ditindaklanjuti,” katanya.

Bila demikian, kasus Afif Maulana tidak hanya menjadi sorotan publik akibat kekerasan yang diduga dilakukan oleh aparat kepolisian, tetapi juga menjadi ujian bagi institusi kepolisian dalam menegakkan keadilan dan transparansi di mata masyarakat. Pentingnya mengawal penanganan kasus ini dengan cermat dan tuntas adalah untuk memastikan bahwa keadilan benar-benar ditegakkan dan masyarakat memperoleh kepastian atas kasus yang menuai perhatian nasional ini.

“Kapolda saya lihat mengumumkan tahapan proses yang sudah dilaksanakan dalam setiap temuan yang didapat, silakan dimonitor karena mitra dari pengawas eksternal juga mengikuti kasus tersebut,” kata Sigit.

Beikut kronologi Kasus Afif Maulana Sejak 9 Juni 2024 :

Tanggal 9 Juni 2024

Pada dini hari sekitar pukul 04.00 WIB, Afif Maulana, seorang pelajar SMP berusia 13 tahun, ditemukan tewas di bawah jembatan Sungai Batang Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat. Temuan ini menggemparkan masyarakat setempat karena kondisi jenazahnya yang menunjukkan adanya luka lebam di berbagai bagian tubuh.

Investigasi Awal oleh LBH Padang

Setelah penemuan jenazah, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang segera melakukan investigasi awal. Hasil investigasi mereka mengindikasikan bahwa Afif Maulana mungkin menjadi korban kekerasan fisik sebelum jatuh dari jembatan. Teman dekat Afif, yang dikenal dengan inisial A, memberikan kesaksian bahwa mereka berdua dihampiri oleh aparat kepolisian saat sedang berada di jembatan Kuranji.

Hasil Visum dan Autopsi

Hasil visum dan autopsi yang dilakukan terhadap jenazah Afif Maulana menemukan adanya luka lebam di pinggang, punggung, pergelangan tangan, siku, dan kepala bagian belakang dekat telinga. Luka-luka ini memperkuat dugaan bahwa Afif mungkin mengalami kekerasan fisik sebelum jatuh dari jembatan.

Pemeriksaan Tempat Kejadian Perkara (TKP)

Penyidik melakukan pemeriksaan di tempat kejadian perkara (TKP), yaitu di bawah jembatan aliran Batang Kuranji tempat jenazah ditemukan. Langkah ini bertujuan untuk mengumpulkan bukti-bukti dan mencari petunjuk lebih lanjut terkait penyebab kematian Afif Maulana.

Laporan Resmi Keluarga Korban

Terpukul dengan kematian tragis Afif dalam kondisi yang belum jelas, keluarga korban membuat laporan resmi ke Polresta Padang. Laporan ini diajukan dengan Nomor LP/B/409/VI/2024/SPKT/POLRESTA PADANG/POLDA SUMATERA BARAT pada tanggal yang sama sebagai langkah awal mereka untuk meminta keadilan dan mengusut lebih lanjut kasus ini.

Baca Juga : Simak Fakta-Fakta KA Pandalungan Anjlok di Sidoarjo dan Imbasnya

Yuk dapatkan informasi terupdate berita polpuler harian dari WargaBicara.com. Untuk kerjasama lainya bisa kontak email dan sosial media kami lainnya!

Tags: Afif MaulanaKota PadangPadangSumatera Barat
Salma Hasna

Salma Hasna

Related Posts

MediaHub jadi rujukan untuk informasi akurat
Suara Warga

Media Hub Polri Jadi Inovasi Polri dalam Memberikan Informasi Cepat dan Tepat

16 April 2025
Sukses Kelola Arus Mudik, Polri Raih Apresiasi dari Sejumlah Pejabat Publik
Suara Warga

Sukses Kelola Arus Mudik, Polri Raih Apresiasi dari Sejumlah Pejabat Publik

8 April 2025
Anggota Komisi III DPR RI, Bimantoro Wiyono, S.H.
Suara Warga

Bimantoro Wiyono Apresiasi Langkah Polri dalam Mengamankan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025

7 April 2025
Next Post
darurat judi online di Indonesia

Alarm Kondisi Darurat #indonesiadaruratjudionline Mengungkap Fenomena Judi Online di Indonesia dan Langkah Taktis Pengatasannya

10 muharam

Panduan Amalan dan Puasa 10 Muharram: Meraih Berkah Hari Asyura dalam Tradisi Islam

Hari Anak Nasional 2024

Hari Anak Nasional 2024: Wujudkan Masa Depan Gemilang bagi Generasi Penerus

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
guest

guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Recommended

Kominfo Siapkan Elaelo Gantikan X atau Twitter

Kominfo Siapkan Elaelo Gantikan X atau Twitter

12 bulan ago
Pandawara Group Bersihkan Sungai Citarum: Aksi Nyata Lawan Krisis Sampah

Pandawara Group Bersihkan Sungai Citarum: Aksi Nyata Lawan Krisis Sampah

4 bulan ago
SIM Bisa Dicabut, Ini Mekanisme dan Ketentuannya

SIM Bisa Dicabut, Ini Mekanisme dan Ketentuannya

4 tahun ago
Peraturan Baru OJK Denda Rp 15 Miliar

Peraturan Baru OJK: Denda Rp 15 Miliar bagi Penagih Pinjol yang Melakukan Pemaluan dan Ancaman

1 tahun ago

Categories

  • Bansos
  • Beranda
  • Berita Daerah
  • Berita Daerah
  • Culture
  • Hot News
  • Humas.polri.go.id
  • jaga negeri
  • Kamtibmas
  • Keluhan Warga
  • Narasi Ahli
  • Para Ahli
  • Pelayanan Publik
  • Sports
  • Suara Warga
  • Travel
  • Trending no.1 Media Sosial.

Topics

APIC Arus Mudik Bandung Bansos Berita Berita Jawa Tengah Berita Terkini Bisnis Covid-19 DIVHUMAS DKI Jakarta Ekonomi Foto News Health Info Indonesia Infografis Internasional Islam Jawa Barat Jawa Tengah - DIY Jokowi Kakorlantas Keluhan Warga Korlantas Korlantas Polri KPK Layanan Publik Mabes Polri Mal Pelayanan Publik Megapolitan MPP Nataru News PANRB Pelayanan Publik Pemerintah Pemilu Pemilu 2024 pemprov dki Peristiwa Polisi Polri Prabowo Subianto Suara Warga Sumatera
No Result
View All Result

Highlights

Dedi Mulyadi Raih Tingkat Kepuasan Tertinggi dalam Evaluasi 100 Hari Kinerja Gubernur se-Pulau Jawa

Sebanyak 253.421 Peserta Lolos SNBT 2025, Keketatan Persaingan Capai 29,43 Persen

Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1446 H Jatuh pada 6 Juni 2025, Berbarengan dengan Muhammadiyah

DPR Setujui Naturalisasi 4 Calon Pemain Timnas Putri, Erick Thohir Tegaskan Langkah Strategis PSSI

Pengemudi BMW Penabrak Mahasiswa UGM di Sleman Ditetapkan sebagai Tersangka

BSU Rp150 Ribu Mulai Juni 2025, Pemerintah Gulirkan Serangkaian Bantuan untuk Pekerja dan Rumah Tangga

Trending

Viral Kilatan Cahaya di Langit Gunung Kelud
Beranda

Viral Kilatan Cahaya di Langit Gunung Kelud, PVMBG Pastikan Kondisi Masih Normal

by Salma Hasna
30 Mei 2025
0

Kediri – Kilatan cahaya yang terlihat membelah langit malam di sekitar kawasan Gunung Kelud sempat membuat geger...

8 Keutamaan Puasa Dzulhijjah Waktu Emas Raih Pahala Berlimpah

8 Keutamaan Puasa Dzulhijjah, Waktu Emas Raih Pahala Berlimpah

30 Mei 2025
TC di Bali, Timnas Indonesia Hadapi Sejumlah Dinamika Jelang Laga Kontra China dan Jepang

TC di Bali, Timnas Indonesia Hadapi Sejumlah Dinamika Jelang Laga Kontra China dan Jepang

30 Mei 2025
Dedi Mulyadi Raih Tingkat Kepuasan Tertinggi dalam Evaluasi 100 Hari Kinerja Gubernur se-Pulau Jawa

Dedi Mulyadi Raih Tingkat Kepuasan Tertinggi dalam Evaluasi 100 Hari Kinerja Gubernur se-Pulau Jawa

30 Mei 2025
Sebanyak 253.421 Peserta Lolos SNBT 2025, Keketatan Persaingan Capai 29,43 Persen

Sebanyak 253.421 Peserta Lolos SNBT 2025, Keketatan Persaingan Capai 29,43 Persen

28 Mei 2025
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

© Copyright Wargabicara Team All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Para Ahli
  • Berita Daerah
  • Pelayanan Publik
  • Keluhan Warga

© Copyright Wargabicara Team All Rights Reserved

wpDiscuz