wargabicara.com
  • Beranda
  • Para Ahli
  • Berita Daerah
  • Pelayanan Publik
  • Keluhan Warga
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Para Ahli
  • Berita Daerah
  • Pelayanan Publik
  • Keluhan Warga
No Result
View All Result
wargabicara.com
No Result
View All Result
Home Beranda

Gelombang Protes Revisi UU TNI Meluas, Aksi Massa di Sejumlah Kota Dibubarkan Secara Represif

Salma Hasna by Salma Hasna
17 April 2025
in Beranda, Hot News
0
Gelombang Protes Revisi UU TNI Meluas, Aksi Massa di Sejumlah Kota Dibubarkan Secara Represif
0
SHARES
14
VIEWS

Jakarta – Pengesahan Revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) pada Kamis, 20 Maret 2025, memicu gelombang unjuk rasa di berbagai daerah di Indonesia. Massa aksi yang didominasi oleh mahasiswa dan elemen masyarakat sipil menyuarakan penolakan terhadap beleid baru tersebut. Namun, protes damai tersebut berujung pada tindakan represif aparat keamanan, termasuk penangkapan dan kekerasan terhadap demonstran.

Penangkapan Mahasiswa di Semarang

Di Semarang, lima orang peserta aksi diamankan oleh aparat saat melakukan unjuk rasa di depan Kantor Gubernur dan Gedung DPRD Jawa Tengah. Tiga di antaranya merupakan mahasiswa, sementara dua lainnya adalah sopir dan operator mobil komando.

“Total lima. Tiga mahasiswa dan dua organ lain,” ujar Aufa Atha Ariq, perwakilan dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Diponegoro, Jumat (21/3/2025).

Aufa menambahkan, aparat juga melakukan tindakan kekerasan terhadap massa aksi. Beberapa demonstran mengalami luka-luka dan harus mendapatkan perawatan medis. Untuk membubarkan massa, polisi menembakkan gas air mata dan menyiagakan kendaraan pelontar air (water cannon) di sekitar lokasi.

Aksi Ricuh di Surabaya

Kericuhan juga terjadi di Surabaya, Jawa Timur, saat massa melakukan aksi di depan Gedung Negara Grahadi pada Senin, 24 Maret 2025. Aksi dimulai sejak pukul 15.00 WIB, namun memanas dua jam kemudian ketika aparat menangkap seorang demonstran dengan tuduhan membawa bom molotov dan dalam keadaan mabuk. Setelah pemeriksaan, tidak ditemukan bukti kepemilikan bahan peledak tersebut.

Situasi semakin tegang ketika aparat menggunakan water cannon dan melakukan pembubaran paksa terhadap massa aksi yang bertahan hingga malam hari. Para demonstran terpaksa berlarian ke arah Jalan Pemuda sejauh 700 meter. Dalam rekaman video yang beredar, terlihat aparat terus mengejar dan menangkap beberapa peserta aksi.

Puluhan Demonstran Terluka di Malang

Di Kota Malang, aksi unjuk rasa yang berlangsung pada Minggu malam, 23 Maret 2025, juga berujung bentrok. Massa yang terdiri dari mahasiswa, masyarakat umum, dan kelompok suporter sepak bola sempat merangsek ke halaman Gedung DPRD Kota Malang dan melakukan pembakaran.

Koordinator Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Malang, Daniel Alexander Siagian, menyebutkan bahwa puluhan orang mengalami luka-luka dalam peristiwa tersebut.

“Ada korban yang mengalami luka di kepala. Banyak yang ditangkap dalam kondisi terluka. Kami menduga telah terjadi tindakan eksesif dari aparat,” ujar Daniel kepada Tempo, Senin (24/3/2025).

Menurut pendataan LBH Malang, lebih dari 20 orang mengalami luka ringan hingga sedang. Salah satu korban luka terparah adalah Rambo, mantan pengurus Eksekutif Mahasiswa Universitas Brawijaya.

Aksi di Gedung DPR Juga Dibubarkan Paksa

Aksi penolakan terhadap UU TNI juga terjadi di sekitar Gedung DPR/MPR RI di Jakarta. Pada Kamis, 20 Maret 2025, aparat kepolisian membubarkan demonstrasi dengan menembakkan water cannon dan gas air mata. Sejumlah mahasiswa terpaksa mundur ke arah Senayan Park, sementara beberapa lainnya ditangkap aparat yang menggunakan kendaraan roda dua.

Dua unit sepeda motor milik demonstran ditinggalkan di lokasi karena pemiliknya melarikan diri untuk menghindari penangkapan.

Ojek Online Jadi Korban Pemukulan

Dalam insiden terpisah, seorang pengemudi ojek online bernama Raka menjadi korban kekerasan aparat. Peristiwa itu terjadi di bawah jembatan layang JCC, tidak jauh dari lokasi aksi di depan Gedung DPR.

Raka mengaku tengah mengisi daya gawai di pinggir jalan ketika tiba-tiba dikerubungi belasan polisi yang menuduhnya sebagai bagian dari massa aksi. Ia dipukul dan ditendang secara brutal.

“Saya diam saja, pasrah. Mereka langsung main pukul dan tendang, terutama di bagian kepala,” ujarnya.

Baca Juga : Tolak RUU Ciptaker, Massa Buruh Mulai Berdatangan Menuju Istana

Tags: Aksi Mahasiswatolak UU TNIUU TNI
Salma Hasna

Salma Hasna

Related Posts

Hukum Menggabungkan Puasa Qadha Ramadhan dengan Puasa Tarwiyah dan Arafah
Beranda

Hukum Menggabungkan Puasa Qadha Ramadhan dengan Puasa Tarwiyah dan Arafah

5 Juni 2025
Kronologi Mahasiswa UI Cho Yong Gi Ditangkap Saat Tolong Korban Demo Buruh
Beranda

Kronologi Mahasiswa UI Cho Yong Gi Ditangkap saat Bantu Korban Demo Buruh

5 Juni 2025
Indonesia vs China Laga Debut Emil Audero
Beranda

Indonesia vs China: Laga Debut Emil Audero dan Ujian Kolektivitas Garuda

4 Juni 2025
Next Post
Kemacetan Horor di Tanjung Priok Akibat Lonjakan Volume Kendaraan

Dirut Pelindo: Kemacetan Horor di Tanjung Priok Akibat Lonjakan Volume Kendaraan

Eks Pemain Sirkus OCI

Fakta-fakta Kasus Dugaan Eksploitasi Eks Pemain Sirkus OCI

Kata-Kata Bijak Kartini tentang Kehidupan dan Maknanya

Kata-Kata Bijak Kartini tentang Kehidupan dan Maknanya

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
guest

guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Recommended

Pemerintah akan Beri Kredit Tanpa Bunga ke Usaha Ultramikro

Mahasiswa Sebagai Representasi Millenial Entrepeneur

5 tahun ago
Arus Balik Libur Tahun Baru, KAI Ingatkan Penumpang Siapkan Rapid Test Antigen

Arus Balik Libur Tahun Baru, KAI Ingatkan Penumpang Siapkan Rapid Test Antigen

4 tahun ago
UGM Kembangkan Alat Pendeteksi COVID-19, Harga Tes Cuma Rp 15 Ribu Per Orang

Irigasi Bertenaga Surya, Jadikan Lampung Sentra Cabai

5 tahun ago
Polairud Bersiap! Sinergi Strategis Pengamanan Pilkada 2024 untuk Pesta Demokrasi yang Aman dan Damai

Polairud Bersiap! Sinergi Strategis Pengamanan Pilkada 2024 untuk Pesta Demokrasi yang Aman dan Damai

12 bulan ago

Categories

  • Bansos
  • Beranda
  • Berita Daerah
  • Berita Daerah
  • Culture
  • Hot News
  • Humas.polri.go.id
  • jaga negeri
  • Kamtibmas
  • Keluhan Warga
  • Narasi Ahli
  • Para Ahli
  • Pelayanan Publik
  • Sports
  • Suara Warga
  • Travel
  • Trending no.1 Media Sosial.

Topics

APIC Arus Mudik Bansos Berita Berita Jawa Tengah Berita Terkini Bisnis Covid-19 DIVHUMAS DKI Jakarta Ekonomi Foto News Health Info Indonesia Infografis Internasional Islam Jawa Barat Jawa Tengah - DIY Jokowi Kakorlantas Keluhan Warga Korlantas Korlantas Polri KPK Layanan Publik Mabes Polri Mal Pelayanan Publik Megapolitan MPP Nataru News PANRB Pelayanan Publik Pemerintah Pemilu Pemilu 2024 pemprov dki Peristiwa Polisi Polri Prabowo Subianto Suara Warga Sumatera Timnas Indonesia
No Result
View All Result

Highlights

Kemensos Coret 1,9 Juta Penerima Bansos karena Kesalahan Data

KAI Commuter Operasikan Tiga KRL Baru Asal China di Lintas Bogor dan Cikarang Mulai 1 Juni 2025

Fadli Zon: Penulisan Ulang Sejarah Bernada Positif dan Indonesia Sentris

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Usulkan Sekolah Masuk Pukul 06.00 dan Libur Sabtu

Presiden Prabowo Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila

Stephanie Poetri Resmi Menikah dengan Asher Novkov-Bloom di Los Angeles

Trending

Hukum Menggabungkan Puasa Qadha Ramadhan dengan Puasa Tarwiyah dan Arafah
Beranda

Hukum Menggabungkan Puasa Qadha Ramadhan dengan Puasa Tarwiyah dan Arafah

by Salma Hasna
5 Juni 2025
0

Jakarta - Jelang Iduladha, umat Islam dianjurkan melaksanakan puasa Tarwiyah pada 8 Dzulhijjah, yang tahun ini jatuh...

Kronologi Mahasiswa UI Cho Yong Gi Ditangkap Saat Tolong Korban Demo Buruh

Kronologi Mahasiswa UI Cho Yong Gi Ditangkap saat Bantu Korban Demo Buruh

5 Juni 2025
Indonesia vs China Laga Debut Emil Audero

Indonesia vs China: Laga Debut Emil Audero dan Ujian Kolektivitas Garuda

4 Juni 2025
Kemensos Coret 1,9 Juta Penerima Bansos karena Kesalahan Data

Kemensos Coret 1,9 Juta Penerima Bansos karena Kesalahan Data

4 Juni 2025
KAI Commuter Operasikan Tiga KRL Baru Asal China di Lintas Bogor dan Cikarang Mulai 1 Juni 2025

KAI Commuter Operasikan Tiga KRL Baru Asal China di Lintas Bogor dan Cikarang Mulai 1 Juni 2025

4 Juni 2025
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

© Copyright Wargabicara Team All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Para Ahli
  • Berita Daerah
  • Pelayanan Publik
  • Keluhan Warga

© Copyright Wargabicara Team All Rights Reserved

wpDiscuz