Jakarta – Media sosial diramaikan dengan unggahan video yang menampilkan seorang pria yang disebut sebagai Direktur Operasional PT G70 Asia tengah digerebek di sebuah penginapan di kawasan Putri Duyung Cottage, Ancol. Ia diduga menjalin hubungan terlarang dengan seorang perempuan yang disebut masih berstatus istri orang.
Video tersebut pertama kali diunggah akun TikTok @Andy@meresponkedungan pada Selasa (1/7/2025), dan langsung menarik perhatian warganet. Dalam video itu, terdengar seseorang yang memergoki pasangan tersebut dan mengkonfrontasi sang pria.
“Ini perselingkuhan Direktur Operasional G70 berselingkuh di belakang istrinya. Kita masukin TikTok aja, biar heboh satu dunia,” ujar suara dalam rekaman tersebut.
Unggahan itu pun memicu berbagai komentar dari pengguna media sosial. Sejumlah akun mempertanyakan latar belakang hubungan keduanya, sementara yang lain mengecam tindakan tersebut.
“Sampai ketahuan selingkuh berarti sudah lama ya hubungannya?” tulis akun @mommy***.
“Makanya banyakin uang, pak! Setuju sih sama istrinya,” tulis akun lainnya.
Pemilik akun @Andy@meresponkedungan, yang diduga merupakan suami dari perempuan dalam video tersebut, turut memberikan klarifikasi. Ia menyebut bahwa selama ini dirinya telah berusaha mencukupi kebutuhan keluarga, meski tengah bangkit dari kebangkrutan usai pandemi.
“Saya sudah mencukupi kebutuhan keluarga. Saat saya bangkrut pun tetap disuruh beli rumah. Saya turuti, tapi akhirnya keuangan pas-pasan karena cicilan,” ungkapnya dalam salah satu unggahan lanjutan.
Dalam pernyataannya, ia juga menyebut bahwa hubungan terlarang itu terjadi tanpa sepengetahuan pasangan sah masing-masing.
“Ini perselingkuhan antara belum duda dan belum janda. Keduanya masih punya pasangan sah,” tulisnya.
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pihak PT G70 Asia maupun individu yang disebut dalam video tersebut. Redaksi MonitorIndonesia.com sebelumnya juga mengutip video ini dari akun TikTok tersebut.
Kasus ini menjadi perbincangan hangat warganet dan memunculkan berbagai reaksi, mulai dari empati hingga kritik tajam terhadap semua pihak yang terlibat.
Baca Juga : Pendaftaran PIP 2025 Bisa Lewat HP, Ini Syarat dan Cara Daftarnya