wargabicara.com
  • Beranda
  • Para Ahli
  • Berita Daerah
  • Pelayanan Publik
  • Keluhan Warga
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Para Ahli
  • Berita Daerah
  • Pelayanan Publik
  • Keluhan Warga
No Result
View All Result
wargabicara.com
No Result
View All Result
Home Beranda

Membaca Ulang Logo Sumpah Pemuda 2025: Paradoks Nilai dan Realitas Generasi Muda

Salma Hasna by Salma Hasna
27 Oktober 2025
in Beranda, Hot News
0
Membaca Ulang Logo Sumpah Pemuda 2025: Paradoks Nilai dan Realitas Generasi Muda

Membaca Ulang Logo Sumpah Pemuda 2025: Paradoks Nilai dan Realitas Generasi Muda

0
SHARES
0
VIEWS

Jakarta – Logo Sumpah Pemuda 2025 menjadi ironi visual bagi kondisi generasi muda saat ini, menurut analisis sosiologis. Logo tersebut menampilkan berbagai simbol, termasuk sayap Garuda, panah ke kanan, gerak melingkar, besi tempa, dan cahaya di tengah.

Namun, terdapat kontradiksi antara simbolisme luhur logo dan realitas perilaku pemuda. Pemuda saat ini digambarkan memiliki kecepatan (sayap dan panah), tetapi kehilangan kompas nilai dan kedalaman sosial.

Pemuda Indonesia (usia 16-30 tahun sesuai hukum) kini berada dalam masa transisi yang kabur. Mereka bertindak cepat, namun jarang berhenti untuk refleksi.

Paradoks Simbolisme dan Habitus Digital

Analisis terhadap simbol-simbol dalam logo mencerminkan paradoks berikut:

  1. Sayap Garuda: Melambangkan kekuatan luhur yang terbang karena nilai. Namun, realitasnya, pemuda lebih sering terbang karena trending topic atau algoritma media sosial, bukan karena idealisme atau cita-cita substantif.
  2. Empat Sayap/Tangan: Melambangkan kolaborasi antar manusia. Ironisnya, pemuda hari ini terkoneksi luas secara digital, tetapi sulit membangun empati yang mendalam dan relasi yang berakar pada kepercayaan.
  3. Panah ke Kanan: Melambangkan progresivitas dan keberanian menembus masa depan. Namun, generasi ini sering terjebak dalam narsisme digital, sibuk memoles citra, dan lupa arah substansi sejati.
  4. Besi Tempa: Melambangkan keteguhan moral. Namun, habitus (pola kebiasaan) pemuda saat ini dibentuk oleh kenyamanan dan kemudahan instan, menjauhi tempaan dan kesulitan yang membentuk karakter.

Krisis Habitus dan Modal Sosial (Teori Bourdieu)

Dosen IAIN Pontianak, Syamsul Kurniawan, menggunakan konsep Pierre Bourdieu (1977)—habitus dan modal sosial—untuk membedah krisis ini.

Habitus Digital: Generasi kini tumbuh dalam habitus yang terbiasa serba cepat, instan, dan performatif (hidup untuk ditonton). Mereka mencari validasi dari jumlah like, bukan dari kedalaman makna, yang membuat mereka terbelenggu oleh logika pasar dan algoritma.

Modal Sosial Transaksional: Modal sosial (jaringan, koneksi) yang seharusnya memperkuat solidaritas, kini beralih menjadi alat negosiasi kepentingan pribadi dan pragmatis. Gotong royong tergantikan oleh kolaborasi yang didasarkan pada manfaat, bukan empati sejati.

Menurut analisis ini, pemuda saat ini memiliki banyak modal—ekonomi, budaya, sosial—tetapi kekurangan modal moral.

Kegagalan Sistem Pendidikan dan Pertanyaan Krusial

Sistem pendidikan dinilai turut memperkuat krisis ini. Sekolah mengajarkan kompetisi (ranking) daripada refleksi dan kolaborasi. Hal ini menciptakan “kekerasan simbolik” yang membentuk generasi patuh pada sistem, tetapi asing terhadap makna hidup.

Logo Sumpah Pemuda 2025, jika dibaca jujur, menjadi teguran. Sayap yang indah tanpa arah adalah simbol kehilangan orientasi.

Pertanyaan krusial dalam Hari Sumpah Pemuda 2025 bukan lagi “apakah kita masih terbang,” melainkan “kita terbang, tapi ke mana?” Tanpa gravitasi nilai, semua pencapaian hanya akan menjadi kilau tanpa cahaya.

Tags: Analisis sosiologis pemudaLogo Sumpah PemudaLogo Sumpah Pemuda 2025Sumpah Pemuda 2025
Salma Hasna

Salma Hasna

Related Posts

Prabowo-Gibran
Beranda

Survei Poltracking: Kepercayaan Publik ke Pemerintahan Prabowo-Gibran Capai 81,5%

27 Oktober 2025
IOC Serukan Boikot Event di Indonesia Pasca Penolakan Visa Atlet Israel
Beranda

IOC Serukan Boikot Event di Indonesia Pasca Penolakan Visa Atlet Israel

24 Oktober 2025
Perpres Makan Bergizi Gratis Resmi Diteken Prabowo, Tata Kelola Dapur Wajib Jam 02.00 Dini Hari
Beranda

Perpres Makan Bergizi Gratis Resmi Diteken Prabowo, Tata Kelola Dapur Wajib Jam 02.00 Dini Hari

24 Oktober 2025
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
guest

guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Recommended

Harga Emas Antam Semarang Mencolok!

Harga Emas Antam Semarang Mencolok!

1 tahun ago
Kekebalan Kelompok Mendesak, Polri Kerja Keras Percepat Vaksinasi ke Seluruh Negeri

Kekebalan Kelompok Mendesak, Polri Kerja Keras Percepat Vaksinasi ke Seluruh Negeri

4 tahun ago
TNI Polri Dampingi Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Di Desa Juking Sopan

TNI Polri Dampingi Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Di Desa Juking Sopan

4 tahun ago
SIM Elektronik (Smart SIM) Untuk Masa Depan

SIM Elektronik (Smart SIM) Untuk Masa Depan

5 tahun ago

Categories

  • Bansos
  • Beranda
  • Berita Daerah
  • Berita Daerah
  • Culture
  • Hot News
  • Humas.polri.go.id
  • jaga negeri
  • Kamtibmas
  • Keluhan Warga
  • Narasi Ahli
  • Para Ahli
  • Pelayanan Publik
  • Sports
  • Suara Warga
  • Travel
  • Trending no.1 Media Sosial.

Topics

APIC Arus Mudik Bansos Berita Berita Jawa Tengah Berita Terkini Bisnis Covid-19 DIVHUMAS DKI Jakarta DPR Ekonomi Gaza Health Info Indonesia Internasional Islam Israel Jawa Barat Jawa Tengah - DIY Jokowi Kakorlantas Kakorlantas Polri Keluhan Warga Korlantas Korlantas Polri KPK Mal Pelayanan Publik Megapolitan MPP Nataru News Pelayanan Publik Pemerintah Peristiwa Polisi Polri Prabowo Subianto Presiden Prabowo Subianto SILANCAR SPMB Suara Warga Sumatera Timnas Indonesia TNI
No Result
View All Result

Highlights

Perpres Makan Bergizi Gratis Resmi Diteken Prabowo, Tata Kelola Dapur Wajib Jam 02.00 Dini Hari

Gus Ipul Serahkan 40 Nama Calon Pahlawan Nasional, Ada Soeharto, Gus Dur, hingga Marsinah

Restrukturisasi Utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung Disepakati, Masa Bayar Diperpanjang hingga 60 Tahun

Kerja Sama Strategis RI-Afrika Selatan Disepakati, Fokus Perdagangan hingga Pertahanan

Korlantas Jadi Role Model Reformasi! Digitalisasi SIM-STNK Berhasil Dongkrak Kepuasan Publik

Setahun Prabowo-Gibran, BEM UI Gelar Demo Usung ‘Asta Cita Rakyat’

Trending

Membaca Ulang Logo Sumpah Pemuda 2025: Paradoks Nilai dan Realitas Generasi Muda
Beranda

Membaca Ulang Logo Sumpah Pemuda 2025: Paradoks Nilai dan Realitas Generasi Muda

by Salma Hasna
27 Oktober 2025
0

Jakarta – Logo Sumpah Pemuda 2025 menjadi ironi visual bagi kondisi generasi muda saat ini, menurut analisis...

Prabowo-Gibran

Survei Poltracking: Kepercayaan Publik ke Pemerintahan Prabowo-Gibran Capai 81,5%

27 Oktober 2025
IOC Serukan Boikot Event di Indonesia Pasca Penolakan Visa Atlet Israel

IOC Serukan Boikot Event di Indonesia Pasca Penolakan Visa Atlet Israel

24 Oktober 2025
Perpres Makan Bergizi Gratis Resmi Diteken Prabowo, Tata Kelola Dapur Wajib Jam 02.00 Dini Hari

Perpres Makan Bergizi Gratis Resmi Diteken Prabowo, Tata Kelola Dapur Wajib Jam 02.00 Dini Hari

24 Oktober 2025
Mensos Serahkan 40 Berkas Usulan Pahlawan Nasional, Gus Dur, Soeharto, dan Marsinah Didaftarkan

Gus Ipul Serahkan 40 Nama Calon Pahlawan Nasional, Ada Soeharto, Gus Dur, hingga Marsinah

24 Oktober 2025
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

© Copyright Wargabicara Team All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Para Ahli
  • Berita Daerah
  • Pelayanan Publik
  • Keluhan Warga

© Copyright Wargabicara Team All Rights Reserved

wpDiscuz