Operasi Zebra 2025 resmi ditutup setelah berlangsung selama 14 hari, mulai 17 hingga 30 November 2025. Selama periode tersebut, Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri di seluruh Indonesia menjalankan operasi secara intensif untuk memastikan keamanan, ketertiban, dan keselamatan berlalu lintas.
Irjen Pol. Drs. Agus Suryonugroho, S.H., M.Hum., Kepala Korlantas Polri, menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh personel, mulai dari unit nirlantas, Kasatwil, hingga polisi lalu lintas yang berhasil menjaga ritme operasi sejak hari pertama hingga hari terakhir.
Edukasi menjadi salah satu fokus utama Operasi Zebra 2025, dengan tercatat lebih dari 1.154.081 kegiatan pembinaan dan penyuluhan yang dilakukan. Rincian kegiatan tersebut meliputi 440.249 kunjungan ke komunitas, 339.514 kegiatan di sekolah dan perguruan tinggi, serta 374.318 pembinaan di perusahaan dan pabrik. Selain itu, lebih dari 5,6 juta media keselamatan seperti spanduk, leaflet, stiker, dan billboard disebarkan untuk mendukung kampanye keselamatan berlalu lintas di seluruh Indonesia.
Menurut Irjen Agus, upaya edukasi ini merupakan fondasi penting dalam membentuk perilaku berlalu lintas yang aman dan tertib. Sementara dari sisi pencegahan, tercatat 4.049.430 kegiatan preventif, termasuk 178.188 pemeriksaan rem kendaraan umum, 772.440 patroli dan pengawasan di titik rawan kecelakaan, serta 2.321.228 pengaturan lalu lintas, terutama pada jam sibuk dan kawasan padat.
Irjen Agus juga menekankan bahwa pola preventif ini harus terus dipertahankan menjelang pengamanan Natal dan Tahun Baru 2025.
Total penindakan pelanggaran selama Operasi Zebra mencapai 1.970.502 kasus. Teknologi berperan besar dalam penindakan, dengan 105.031 kasus melalui e-ticketing statis dan 107.260 kasus dari e-ticketing mobile, sedangkan penindakan manual tercatat sebanyak 22.524 kasus. Pendekatan humanis menjadi dominan dengan pemberian teguran langsung sebanyak 1.735.687 kali sebagai sarana edukasi positif.
Penindakan terhadap pelanggaran berisiko tinggi juga dilakukan serius, termasuk 1.425 kasus balapan liar dan 4.930.000 kegiatan perlindungan pejalan kaki, khususnya di zona sekolah dan kawasan publik.
Selama 14 hari operasi, terjadi 3.288 kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan 361 korban meninggal, 542 luka berat, 4.111 luka ringan, serta kerugian materi sebesar Rp6,59 miliar.
Menutup Operasi Zebra 2025, Kepala Korlantas Polri mengapresiasi dedikasi seluruh personel dan menilai operasi ini berhasil secara efektif dan profesional, memberikan dampak nyata pada perilaku berkendara masyarakat.
Irjen Agus juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Indonesia dan mengajak semua pihak untuk terus menjaga ketertiban dan keselamatan berlalu lintas. Operasi Zebra 2025 menjadi fondasi kuat dalam persiapan pengamanan Natal dan Tahun Baru di bawah kepemimpinan dan strategi konsisten Kakorlantas Polri.
