JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis pembaruan data korban bencana banjir dan longsor yang terjadi di Pulau Sumatera. Data terkini menunjukkan peningkatan signifikan. Korban jiwa meninggal dunia kini mencapai 753 jiwa.
Angka ini dihimpun dari data rekapitulasi dampak bencana di tiga provinsi, yaitu Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar). Perubahan data ini menunjukkan seberapa parah dan meluasnya dampak bencana.
BNPB terus berkoordinasi dengan tim gabungan di lapangan. Koordinasi ini dilakukan untuk memastikan proses pencarian korban dan identifikasi berjalan secepat mungkin. Proses ini melibatkan TNI, Polri, Basarnas, dan relawan.
Fokus Penanganan pada Korban Hilang dan Pengungsi
Selain korban meninggal dunia, BNPB masih berfokus pada penanganan korban hilang. Meskipun data spesifik tidak disebutkan, jumlah korban hilang masih menjadi perhatian utama tim SAR gabungan. Diperkirakan ratusan orang masih belum ditemukan.
Tingginya angka pengungsi juga menjadi tantangan besar. Ribuan warga di tiga provinsi tersebut terpaksa mengungsi. Mereka memerlukan bantuan logistik, fasilitas kesehatan, dan kebutuhan dasar lainnya.
Pemerintah pusat melalui kementerian dan lembaga terkait telah mengerahkan sumber daya maksimal. Ini dilakukan untuk memastikan kebutuhan dasar pengungsi terpenuhi. Upaya ini juga termasuk pemulihan layanan vital dan infrastruktur dasar yang rusak akibat banjir dan longsor.
BNPB mengimbau masyarakat di wilayah terdampak untuk tetap waspada. Imbauan ini diberikan mengingat potensi bencana susulan dan cuaca ekstrem yang masih mungkin terjadi di kawasan tersebut.











