JAKARTA – Upaya pemerintah dalam memfasilitasi masyarakat pada masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) terus diperkuat. Kakorlantas Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho, mendampingi Menteri Perhubungan (Menhub) saat melepas secara resmi keberangkatan peserta program Mudik Gratis di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur.
Program ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan kendaraan roda dua di jalur mudik yang dinilai memiliki risiko kecelakaan lebih tinggi, sekaligus memberikan solusi transportasi aman bagi masyarakat.
Pastikan Kelayakan Armada dan Kesehatan Pengemudi
Dalam kesempatan tersebut, Kakorlantas memastikan bahwa seluruh armada bus yang digunakan telah melewati rangkaian uji kelaikan (ramp check). Hal ini krusial untuk menjamin teknis kendaraan dalam kondisi prima saat menempuh perjalanan jauh.
Beberapa poin pengawasan utama yang dilakukan oleh Korlantas Polri meliputi:
- Uji Kelaikan Bus: Pemeriksaan sistem pengereman, lampu, hingga kondisi ban bus.
- Pemeriksaan Kesehatan: Para pengemudi bus menjalani tes kesehatan dan tes urine untuk memastikan mereka dalam kondisi fit dan bebas dari pengaruh narkotika.
- Kapasitas Penumpang: Memastikan jumlah penumpang tidak melebihi kapasitas yang telah ditentukan demi kenyamanan dan keamanan.
Imbauan Kakorlantas: Utamakan Keselamatan
Kakorlantas Polri mengimbau kepada seluruh pengemudi mudik gratis agar tidak memaksakan diri saat membawa kendaraan. Ia menekankan pentingnya waktu istirahat jika merasa lelah atau mengantuk di perjalanan.
“Kami hadir untuk memastikan keselamatan saudara-saudara kita yang akan merayakan Nataru di kampung halaman. Keselamatan adalah prioritas nomor satu,” tegas Kakorlantas di lokasi pelepasan (23/12/2025).
Sinergi Kemenhub dan Korlantas Polri
Sinergi antara Kementerian Perhubungan dan Polri dalam program ini merupakan bagian dari manajemen arus lalu lintas Nataru 2025. Dengan beralihnya pemudik dari motor ke bus gratis, diharapkan kepadatan di jalur arteri maupun tol dapat lebih terkendali.
Pelepasan mudik gratis ini juga menandai dimulainya puncak arus mudik gelombang kedua menjelang perayaan Natal, di mana volume kendaraan dari Jakarta menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur diprediksi akan terus meningkat.
