WowKeren – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyatakan rencana pembukaan sekolah di tengah pandemi virus corona (COVID-19). Kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah akan mulai diberlakukan melalui uji coba pilot project.
Dalam uji coba ini, sekolah akan dibuka kembali khusus bagi siswa jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Pahlawan. Nantinya, pembukaan sekolah ini akan dimulai dengan membuka 21 SMP baik negeri maupun swasta.
Puluhan sekolah tersebut akan diuji coba dalam pilot project dan dilakukan simulasi terkait penerapan protokol kesehatan COVID-19. Jika hasilnya baik, maka Pemkot Surabaya siap membuka sekolah-sekolah lainnya secara bertahap.
Kabag Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara menjelaskan saat ini pihaknya masih melakukan pembahasan di internal Pemkot. Menurutnya, sebanyak 21 SMP itu akan dipilih sebagai perwakilan sekolah di lima wilayah Surabaya.
Rencananya, simulasi ini akan dilakukan tanpa melibatkan siswa. Sebagai gantinya, proses simulasi sekolah akan melibatkan berbagai OPD di lingkungan Pemkot Surabaya seperti Dinas Pendidikan, Satpol PP serta BPB Linmas Surabaya. Termasuk dari Satgas Penanganan COVID-19.
”Jumlah tersebut masih rencana, itu mewakili dari sekolah di lima wilayah Surabaya,” kata Febri seperti dilansir dari Suara Surabaya, Sabtu (1/8) “Simulasi akan dilakukan mulai siswa masuk sekolah, proses belajar di kelas sampai pulang seperti apa. Simulasi tidak melibatkan siswa.”
Simulasi ini akan dimulai pada Senin (3/8) besok. Sebagai langkah persiapan, Pemkot Surabaya lantas mewajibkan seluruh guru dan karyawan di lingkungan sekolah untuk melakukan rapid test demi mencegah penularan virus corona.
”Simulasi akan dimulai hari Senin besok, jelas Febri. “Di hari Senin itu pun, rencananya insyaallah para guru yang bertugas di sekolah tersebut akan dilaksanakan rapid test.”