Dream.co.id – Ombudsman Republik Indonesia (ORI) menerima 1.346 pengaduan dari masyarakat terkait bantuan sosial (bansos) yang disalurkan pemerintah pusat ataupun daerah selama pandemi Covid-19
” Meski pandemi, Ombudsman sebagai lembaga pengawas tetap menjalankan tugasnya. Selama Covid-19 ini, kami membuka Posko Virtual Covid-19,” kata Ketua Ombudsman, Amzulian Rifai, dikutip dari Liputan6.com, Kamis 5 Juli 2020.
Amzulian menyebutkan, persoalan bansos menempati peringkat pertama aduan, disusul pelayanan kesehatan, keuangan, transportasi hingga terendah persoalan keamanan sebanyak delapan aduan.
Akibat isu bansos menjadi persoalan tertinggi, institusi yang serin dilaporkan yakni Dinas Sosial. Hal ini juga didukung dengan penerimaan laporan ke Ombudsman dari perwakilan ORI di 34 provisi selain di pusat.
” Bagaimana tindak lanjutnya? Sebanyak 40 persen aduan bisa diselesaikan, sementara 39,42 persen kami teruskan kepada kementerian dan lembaga terkait,” katanya.
Dilihat dari grafik, kata dia, aduan terbanyak muncul pada periode Mei 2020, yakni sebanyak 978 kasus, sementara aduan paling sedikit pada Juli 2020 sebanyak 21 kasus.
Dengan turunnya laporan atau aduan masyarakat selama Juli 2020 itu, kata dia, menjadi salah satu pertimbangan bagi Ombudsman untuk menutup posko virtual pada 31 Juli 2020.
Laporan Terbanyak
Sementara dari daerahnya, Amzulian menyebutkan daerah dengan laporan paling banyak adalah Provinsi Banten sebanyak 211 aduan, kemudian Sumatera Barat ada 157 aduan.
” Bangka Belitung ada 138 (aduan), Jawa Tengah 97 aduan, kemudian Jawa Timur ada 62 aduan. DKI Jakarta sendiri ada 82 (aduan),” katanya.