Banyuwangi Apresiasi Program Jatim Bermasker yang Digaungkan Polda

Detik.com – Polresta Banyuwangi meluncurkan program serentak Jawa Timur Bermasker. Program ini merupakan bentuk implementasi dari Polda Jawa Timur untuk mengkampanyekan kebiasaan pola hidup sehat dengan membiasakan diri memakai masker.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan Pemkab Banyuwangi mengapresiasi program Jawa Timur Bermasker yang dilaunching serentak, Kamis (6/8/2020).

Sebelumnya, bersama Polresta, Pemkab Banyuwangi telah membagikan 1 juta masker kepada masyarakat secara merata. Tak hanya itu, dalam waktu dekat ini sebanyak 280 ribu masker akan dibagikan kepada masyarakat.

“Tak lelahnya kami terus mengingatkan kepada masyarakat bahwa masker ini penting. Dengan membudayakan pakai masker setiap hari itu menandakan kita mencintai keluarga. Pak Kapolda memiliki ide yang bagus untuk penanganan COVID-19,” kata bupati Anas kepada detikcom.

Bupati Anas berharap, seiring tumbuhnya kesadaran masyarakat maka penyebaran Covid-19 di Banyuwangi ini dapat dicegah sejak dini. Dengan melakukan hal sederhana ini, dikatakannya bakal mampu menyelamatkan jutaan nyawa di luaran sana.

“Diharapkan dengan gerakan Jawa Timur Bermasker ini bisa menjadi salah satu cara untuk mengkampanyekan hidup sehat. Seiring meningkatnya kesadaran masyarakat, diharapkan agar COVID-19 bisa ditekan sekecil mungkin,” kata Bupati Anas.

Sementara itu, Launching Jawa Timur Bermasker di Banyuwangi dilaksanakan di Kampung Tangguh yang berada di Lingkungan Krajan Kelurahan Kertosari, Kecamatan Banyuwangi. Kegiatan ini digelar bersama masyarakat, ibu-ibu PKK, Bhayangkari dan masih banyak lagi.

Acara dilakukan dengan membagikan masker kepada masyarakat. Tak hanya itu, sembako pun juga dibagikan kepada warga yang terdampak COVID-19.

“Atas instruksi dari Polda hari ini kita luncurkan sekaligus mengkampanyekan gerakan Jawa Timur bermasker secara serentak se-Jawa Timur,” kata Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifuddin.

MenurutArman, kebiasaan bermasker ini harus ditanamkan kepada setiap masyarakat

Selain untuk melindungi diri, memakai masker merupakan langkah paling sederhana yang bisa dilakukan untuk melindungi keluarga.

Mengingat di Indonesia saat ini, status pasien positif COVID-19 sangatlah tinggi. Sebab itu, pencegahan yang paling murah dan mudah adalah dengan menggunakan masker. Namun terkadang, hal ini justru paling sering diabaikan oleh masyarakat.

“Kita secara terus menerus melakukan sosialisasi dan edukasi secara persuasif kepada masyarakat, supaya pakai masker. Minimal saat keluar rumah,” kata Arman.

Di Banyuwangi sendiri upaya yang dilakukan oleh polisi untuk membiasakan memakai masker terus gencar dilakukan. Bahkan, sesekali dilakukan razia di tempat-tempat umum. Apabila didapati membandel, maka akan diberikan sebuah sanksi disiplin.

“Kita terus paksakan pakai masker. Tujuannya agar masyarakat terbiasa dan lama-lama bermasker ini menjadi budaya,” jelasnya.

Diharapkan dengan segala program dan upaya yang sudah dilakukan Kepolisian Indonesia ini, bisa merubah kebiasaan masyarakat untuk hidup lebih sehat. Juga diharapkan bisa menghentikan jumlah peningkatan kasus positif dari seluruh daerah di Indonesia.

“Kita berikhtiar melakukan yang terbaik untuk menghentikan penularan Covid-19. Sebab itu kami minta agar masyarakat semua bekerjasama untuk menjaga diri. Minimal pakai masker,” pungkasnya.

Exit mobile version