Tempo.co – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan sudah melakukan sejumlah persiapan untuk menjadi kelinci percobaan vaksin Covid-19 asal Cina hari ini, Jumat 28 Agustus 2020. Emil, sapaannya, lolos skrining sebagai relawan uji klinis vaksin bikinan Sinovac Biotech dan rencananya disuntik di Puskesmas Garuda di Kota Bandung.
“Untuk persiapan, saya jaga tidur, jaga makan dengan baik, gak makan macam-macam,” katanya, Kamis 27 Agustus 2020.
Dia menyatakan mengikuti arahan yang diberikan tim pelaksana uji klinis itu dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Uji klinis akan berlangsung selama enam bulan dan setiap relawan diminta komitmennya terlibat dalam penelitian sepanjang periode itu.
Ridwan Kamil pun berjanji akan membatasi aktivitasnya untuk mendukung kesuksesan uji klinis. “Saya tidak mengubah jenis kegiatan. Hanya frekuensi jumlah dari agenda yang diubah. Sehari 9, mungkin cukup 5 atau 6,” kata dia.
Ridwan Kamil menerangkan pentingnya membatasi kegiatan para relawan untuk memudahkan para peneliti memastikan penyebab jika ada individu yang jatuh sakit. “Gaya hidup angin-anginan, atau fisik yang terkuras habis, itu yang bahaya sehingga nanti mengaburkan penilaian,” kata dia.
Sebelumnya, pada Selasa, sang gubernur bersama Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal Rudy Suifahriadi, Pangdam III/Siliwangi Mayor Jenderal Nugroho Budi Wiryanto, dan Kepala Kejaksaaan Tinggi Jawa Barat Ade Eddy Adhyaksa menjalani pemeriksaan kesehatan sebagai tahapan awal untuk mengikuti uji klinis tersebut di Puskesmas Garuda, Kota Bandung.
Ridwan Kamil mendapat nomor urut 1. Total ada 8 relawan yang berkumpul siang itu untuk mengikuti pemeriksaan kesehatan dan pengarahan. “Kami dalam satu ruangan ada sekitar 8 orang, 4-nya kami, yang lainnya warga biasa,” kata dia.
Uji klinis itu sendiri telah bergulir sejak 11 Agustus lalu dengan target 1.620 warga domisili Kota Bandung terlibat di dalamnya. Uji klinis tahap tiga atau final dari calon vaksin ini dilakukan Sinovac Biotech di sejumlah kota lainnya di dunia.
Ridwan Kamil berharap, vaksin bisa dinyatakan lulus uji klinis dan segera bisa diproduksi. “Mudah-mudahan dengan kami ikut, masyarakat tenang, bahwa vaksin ini memang sudah akan hadir. Dan ending pandemi sudah mulai terlihat. Jadi mohon doanya,” kata Emil, Selasa lalu.