wargabicara.com
  • Beranda
  • Para Ahli
  • Berita Daerah
  • Pelayanan Publik
  • Keluhan Warga
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Para Ahli
  • Berita Daerah
  • Pelayanan Publik
  • Keluhan Warga
No Result
View All Result
wargabicara.com
No Result
View All Result
Home Suara Warga

Anies Ngadu ke Jokowi Soal Isolasi Mandiri Picu Klaster Rumah Tangga

admin wargabicara by admin wargabicara
2 September 2020
in Suara Warga
0
Street Manners: Di Jalan, Pesepeda Harus Diutamakan Karena Ada Pasalnya
0
SHARES
8
VIEWS

Akurat.co – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan isolasi mandiri yang dilakukan para pasien positif Covid-19 tidak efektif memutus mata rantai penularan wabah mematikan asal Wuhan, China.

Anies mengatakan, isolasi mandiri di rumah malah memicu klaster baru, yakni klaster rumah tangga. Klaster rumah tangga terjadi karena pasien Covid-19 yang isolasi mandiri tidak mengerti sepenuhnya tentang pencegahan penularan wabah. Hal ini yang menyebabkan virus corona bisa merambat dari anggota keluarga ke anggota lain.

“Jadi selama ini ditemukan klaster klaster di rumah tangga. Ada terpapar positif, terpapar ibunya, bapaknya, anaknya, pamannya kenapa? Karena ketika melakukan isolasi mandiri belum tentu mengerti tentang protokol pencegahannya,” kata Anies di kawasan Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (1/9/2020).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menegaskan ke depannya Pemprov DKI akan melarang pasien Covid-19 melakukan isolasi mandiri. Dia menyebut regulasi larangan isolasi mandiri tengah digodoknya.

Anies mengklaim sudah melaporkan permasalahan klaster rumah tangga ke Presiden Joko Widodo. Dalam kesempatan itu, Anies mengaku akan mengevakuasi pasien yang tengah menjalani isolasi di rumah ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Jakarta Pusat.

“Kemarin ketika kita berbicara dengan bapak presiden, kami sampaikan bahwa orang-orang tanpa gejala akan diisolasi di Wisma Atlet dan itu sudah disepakati sehingga kita akan laksanakan. Semua yang terpapar positif tanpa gejala atau gejala ringan harus isolasi diselenggarakan pemerintah,” tuturnya.

Kepala Departemen Epidemiologi FKM UI, Tri Yunis Miko Wahyono sebelumnya mengatakan kasus corona di Jakarta yang meledak sepekan terakhir ini dipicu sejumlah faktor. Salah satunya adalah sistem isolasi mandiri bagi penderita corona yang tidak maksimal.

Sejauh ini kata Miko Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum punya peraturan yang jelas bagi pasien yang melakukan isolasi mandiri. Hal ini membuat pasien bisa saja keluar rumah dan menularkan wabah ini ke orang lain. 

“Pasien yang isolasi mandiri bisa menularkan ke orang lain karena tidak bisa dirumah aja,” kata Miko saat dikonfirmasi AKURAT.CO, Selasa (1/9/2020).

Ada banyak hal bisa memancing pasien corona ini keluar rumah, sebab di satu sisi mereka juga tidak mendapatkan fasilitas dari pemerintah berupa bantuan logistik dan kebutuhan penunjang lainnya.

Kemudian pengawasan yang dilakukan Pemprov DKI melalui Puskesmas, Kecamatan atau Kelurahan juga dinilai terlampau lemah. Hal-hal seperti ini kata Miko mesti segera diperbaiki demi meredam laju penularan wabah mematikan itu.

“Kasus yang ringan diisolasi mandiri  pengawasannya oleh puskesmas kelurahan kemudian tidak mendapat bantuan dan tidak ada peraturan,” pungkasnya.

admin wargabicara

admin wargabicara

Related Posts

Film Pendek ‘Tekaté’ Karya Mahasiswa Vokasi UI Raih Penghargaan di Festival Film Horor Internasional
Suara Warga

Film Pendek ‘Tekaté’ Karya Mahasiswa Vokasi UI Raih Penghargaan di Festival Film Horor Internasional

1 Oktober 2025
MK Kabulkan Gugatan Serikat Pekerja, UU Tapera Dinyatakan Bertentangan dengan UUD 1945
Suara Warga

MK Kabulkan Gugatan Serikat Pekerja, UU Tapera Dinyatakan Bertentangan dengan UUD 1945

1 Oktober 2025
Kakorlantas Bekukan Sirene, Apa Langkah Korlantas untuk Gantikan "Rasa" Kehadiran Polisi?
Suara Warga

Kakorlantas Bekukan Sirene, Apa Langkah Korlantas untuk Gantikan “Rasa” Kehadiran Polisi?

30 September 2025
Next Post
Soal Penggunaan Kata ‘Anjay’ di Televisi, Kak Seto Berikan Perhatian Khusus pada Anak-anak: Lebih Baik Tak Usah Dipakai Dulu..

Soal Penggunaan Kata 'Anjay' di Televisi, Kak Seto Berikan Perhatian Khusus pada Anak-anak: Lebih Baik Tak Usah Dipakai Dulu..

Soal Penggunaan Kata ‘Anjay’ di Televisi, Kak Seto Berikan Perhatian Khusus pada Anak-anak: Lebih Baik Tak Usah Dipakai Dulu..

Simak! Ini Deretan Tips Usaha di Tengah Pandemi Biar Laku Keras

Soal Penggunaan Kata ‘Anjay’ di Televisi, Kak Seto Berikan Perhatian Khusus pada Anak-anak: Lebih Baik Tak Usah Dipakai Dulu..

6 Bulan Pandemi Covid-19, Realisasi Bantuan untuk UMKM Baru 38 Persen

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
guest

guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Recommended

UU Cipta Kerja disahkan, Airlangga kok pede lapangan kerja tersedia

Kisah Sukses Wendy Pratama Rintis Startup yang Edukasi Wirausaha

5 tahun ago
uji-coba-timnas-indonesia

Uji Coba Lawan Lebanon dan Kuwait, Timnas Indonesia Pilih Surabaya karena Strategi Cuaca

3 bulan ago
Potensi Bahaya Merapi Berubah, BPBD Bahas Nasib Pengungsi Besok

Potensi Bahaya Merapi Berubah, BPBD Bahas Nasib Pengungsi Besok

5 tahun ago
BRG dorong pemanfaatan lahan gambut untuk usaha pertanian masyarakat

Siasat Kemenkop UKM Genjot Akurasi Data Kawal Bantuan Usaha Mikro

5 tahun ago

Categories

  • Bansos
  • Beranda
  • Berita Daerah
  • Berita Daerah
  • Culture
  • Hot News
  • Humas.polri.go.id
  • jaga negeri
  • Kamtibmas
  • Keluhan Warga
  • Narasi Ahli
  • Para Ahli
  • Pelayanan Publik
  • Sports
  • Suara Warga
  • Travel
  • Trending no.1 Media Sosial.

Topics

APIC Arus Mudik Bansos Berita Berita Jawa Tengah Berita Terkini Bisnis Covid-19 DIVHUMAS DKI Jakarta DPR Ekonomi Gaza Health Info Indonesia Internasional Islam Israel Jawa Barat Jawa Tengah - DIY Jokowi Kakorlantas Kakorlantas Polri Keluhan Warga Korlantas Korlantas Polri KPK Layanan Publik Mal Pelayanan Publik Megapolitan MPP Nataru News Pelayanan Publik Pemerintah Peristiwa Polisi Polri Prabowo Subianto Presiden Prabowo Subianto SILANCAR SPMB Suara Warga Sumatera Timnas Indonesia
No Result
View All Result

Highlights

Kakorlantas Bekukan Sirene, Apa Langkah Korlantas untuk Gantikan “Rasa” Kehadiran Polisi?

Mengenang Tragedi 30 September: G30S/PKI, Titik Balik Kelam dalam Sejarah Indonesia

Ibu-Ibu Yogyakarta Tuntut Penghentian MBG, Protes Kasus Keracunan Massal

Keracunan Massal Guncang Sejumlah Wilayah, Diduga Akibat Produk Makanan Instan

Tersingkir dari Skuad Timnas Era Kluivert, Asnawi dan Arhan Kian Terpinggirkan

SPI Ajukan 6 Tuntutan ke Pemerintah Prabowo, Desak Cabut UU Cipta Kerja dan Selesaikan Konflik Agraria

Trending

Gempa Sumenep Hentikan Empat Perjalanan Kereta Api di Jember, KAI Prioritaskan Keamanan Penumpang
Beranda

Gempa Sumenep Hentikan Empat Perjalanan Kereta Api di Jember, KAI Prioritaskan Keamanan Penumpang

by Salma Hasna
1 Oktober 2025
0

JEMBER - Empat perjalanan Kereta Api (KA) di wilayah Daerah Operasi (Daop) 9 Jember terpaksa dihentikan sementara...

Film Pendek ‘Tekaté’ Karya Mahasiswa Vokasi UI Raih Penghargaan di Festival Film Horor Internasional

Film Pendek ‘Tekaté’ Karya Mahasiswa Vokasi UI Raih Penghargaan di Festival Film Horor Internasional

1 Oktober 2025
MK Kabulkan Gugatan Serikat Pekerja, UU Tapera Dinyatakan Bertentangan dengan UUD 1945

MK Kabulkan Gugatan Serikat Pekerja, UU Tapera Dinyatakan Bertentangan dengan UUD 1945

1 Oktober 2025
Kakorlantas Bekukan Sirene, Apa Langkah Korlantas untuk Gantikan "Rasa" Kehadiran Polisi?

Kakorlantas Bekukan Sirene, Apa Langkah Korlantas untuk Gantikan “Rasa” Kehadiran Polisi?

30 September 2025
Mengenang Tragedi 30 September-G30SPKI

Mengenang Tragedi 30 September: G30S/PKI, Titik Balik Kelam dalam Sejarah Indonesia

30 September 2025
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

© Copyright Wargabicara Team All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Para Ahli
  • Berita Daerah
  • Pelayanan Publik
  • Keluhan Warga

© Copyright Wargabicara Team All Rights Reserved

wpDiscuz