Simak! Ini Deretan Tips Usaha di Tengah Pandemi Biar Laku Keras

Finance.detik.com – Di tengah pandemi Corona banyak masyarakat yang berjualan, mulai dari produk kesehatan hingga berbagai macam produk makanan. Namun bagi yang belum berjualan ada baiknya menyimak tips-tips berjualan dari Ippho Santosa seorang motivator dan penulis buku 7 Keajaiban Rezeki.

Berbicara di acara d’Mentor detikcom, Ippho mengungkapkan salah satu kunci menjalankan bisnis adalah harus memiliki keberanian tanpa harus menunggu sempurna menjadi seorang pengusaha.

“Jadi pengusaha itu memang merasa urgent untuk melangkah jadi harus ada urgent untuk melangkah, untuk mulai. Kalau kita tunggu sempurna itu nggak akan mulai, justru kalau sudah jalan kita sempurnakan sambil jalan,” katanya, Selasa (1/8/2020).

Menjalankan sebuah usaha, dikatakan Ippho sama seperti melaksanakan sebuah pernikahan yang tidak perlu sempurna namun memiliki keberanian untuk melakukannya.

“Ternyata untuk nikah saja tidak perlu sempurna, tidak perlu pengalaman, nanti justru kita nikah menyempurnakan pelan-pelan kita dapat pengalaman dari situ. Jadi untuk nikah saja tidak perlu sempurna, apalagi bisnis. Ini cara pikirnya,” katanya.

Selain untuk berani melangkah, Ippho juga mengungkapkan ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan bagi masyarakat yang ingin menjalankan sebuah usaha. Menurut dia, masyarakat harus bisa membuat produk yang dijualnya mengandung unsur ringan, kecil, tahan lama, dan hemat ongkos kirim (ongkir).

“Ini saya sudah rumuskan sangat lama, ini sudah pas banget, teman-teman kalau langgar ini, ini repot akan masalah. Coba bayangkan barangnya itu ringan, kecil, hemat ongkir, tahan lama, itu artinya kita bisa kirim ke mana saja, bisa ke Kendari, ke Kupang, Sumatera Utara, Sumatera Barat, karena cost-nya rendah,” jelasnya.

Dia mencontohkan produk yang bisa memenuhi seluruh unsur tersebut salah satunya makanan yang dibekukan atau dikeringkan. Menurut dia, dengan membekukan atau mengeringkan makanan bisa tetap menjaga kualitas produk selama masa pengiriman mulai dari distribusi besar hingga ke tangan konsumen.

“Kalau teman-teman ikuti ini, terutama UKM kalau yang uangnya sudah banyak abaikan omongan saya, tapi kalau kita tahu diri rasa-rasanya kalau uang terbatas, pengalaman terbatas, kalau saldo terbatas nah ikuti ini, ringan, kecil, hemat ongkir dan tahan lama,” ungkapnya.

Exit mobile version