Soal Penggunaan Kata ‘Anjay’ di Televisi, Kak Seto Berikan Perhatian Khusus pada Anak-anak: Lebih Baik Tak Usah Dipakai Dulu..

Grid.ID – Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi atau yang biasa disapa Kak Seto memberikan pandangan soal kata ‘Anjay‘ yang sedang menjadi perdebatan setelah dijadikan konten oleh youtuber Lutfi Agizal.

Masih soal penggunaan kata yang dianggap memiliki konotasi negatif oleh calon mantu Iis Dahlia dari putrinya Salsadhilla Juwita tersebut, Kak Seto masih berpegang pada konsesus jika urusannya menyangkut ruang publik.

Satu di antaranya penggunaan di media masa seperti televisi.

“Di TV? Ya itu tadi. Itu kan kesepakatan,” kata Kak Seto saat ditemui tim Grid.ID di kawasan Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (1/9/2020).

Meskipun tak menyebutnya secara spesifik, Kak Seto memberikan contoh penggunan kata tertentu yang dipakai di Surabaya.

“Seperti sebuah kata di Surabaya kata itu digunakan sebagai simbol persahabatan udah lama gak ketemu mengatakan itu gak masalah,” tutur Kak Seto.

“Tapi ketika digunakan untuk menghujat memaki itu baru masalah, jadi sebetulnya tergantung penggunaan dan konteksnya,” ucapnya.


Karena kata tersebut masih menjadi perdebatan, Kak Seto menyarankan penggunan kata tersebut seharusnya tak dipakai untuk sementara waktu, khususnya untuk anak-anak.

Fakta adanya masalah lain yang lebih penting menjadi alasannya.

“Nah itu tentu dianjurkan pada anak untuk tidak memakai kata itu. Saya pernah dengar anak kecil memakai kata itu tapi ketawa-ketawa kemudian ibunya menyarankan sebaiknya tidak memakai kata itu, emang kenapa artinya? Ya memang tidak apa-apa,” tuturnya.

“Tapi karena sekarang lagi ramai lebih baik tak usah dipakai dulu lah, takutnya memecah konsentrasi kita yang sedang gencar menghadapi covid-19,” ucapnya.

Kak Seto menilai perlu menilik lagi lebih dalam kata tersebut.


Karena kata tersebut masih menjadi perdebatan, Kak Seto menyarankan penggunan kata tersebut seharusnya tak dipakai untuk sementara waktu, khususnya untuk anak-anak.

Fakta adanya masalah lain yang lebih penting menjadi alasannya.

Baca Juga: Ada Andil Kak Seto dalam Pelaporan Ayah Atta Halilintar oleh Happy Hariadi

“Nah itu tentu dianjurkan pada anak untuk tidak memakai kata itu. Saya pernah dengar anak kecil memakai kata itu tapi ketawa-ketawa kemudian ibunya menyarankan sebaiknya tidak memakai kata itu, emang kenapa artinya? Ya memang tidak apa-apa,” tuturnya.

“Tapi karena sekarang lagi ramai lebih baik tak usah dipakai dulu lah, takutnya memecah konsentrasi kita yang sedang gencar menghadapi covid-19,” ucapnya.

Kak Seto menilai perlu menilik lagi lebih dalam kata tersebut.

Sebab akar kata yang dianggap memunculkan ‘Anjay’ itu sendiri cukup banyak memiliki pelesetan.

“Kita lihat saja kalau memang sebagian menyatakan bahwa itu tidak baik bahwa konotasinya tidak baik, nama binatang, padahal binatang itu sendiri kasihan ya jadi negatif.”

“Kan ini cukup banyak plesetannya kan selain kata dasarnya itu sendiri,” tutup Kak Seto.

Seperti diketahui Lutfi Agizal membuat gaduh lantaran konten berjudul ‘Ngomong Anjay Bisa Merusak Bangsa’ di saluran YouTube Lutfi Agizal yang dipublikasikan pada 19 Agustus 2020.

Dalam video tersebut, Lutfi Agizal mengartikan kata ‘anjay‘ menjadi sesuatu yang dapat merusak bangsa.

Tak sedikit netizen yang beranggapan jika video tersebut menyindir Rizky Billar.

Pasalnya, Rizky Billar kerap mengucapkan kata ‘anjay‘ seperti yang dibahas oleh Lutfi Agizal.

Exit mobile version