Cnnindonesia.com – Kementerian Pertanian mulai menyalurkan alat mesin pertanian (alsintan) dan menyalurkan benih untuk penanaman di lumbung pangan (food estate) yang terletak di Kalimantan Tengah pada bulan ini. Penyaluran alsintan dan benih dilakukan secara bertahap dari Kabupaten Pulang Pisau ke Kabupaten Kapuas.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana (PSP) Kementan Sarwo Edhy mengatakan lahan yang sudah dikelola untuk ditanami mencapai 1 hektare (ha) di Kabupaten Pulau Pisang. Jumlah itu baru sekitar 19,21 persen dari target kelola lahan mencapai 10 ribu ha pada 2020.
Dari jumlah itu, sekitar 1.474 ha sudah selesai olah tanah dan sepenuhnya bisa digunakan untuk salur benih. Lahan itu tersebar di lima kecamatan di kabupaten tersebut.
“Rangkaian pembangunan pertanian di lokasi Food Estate diawali dari Kabupaten Pulang Pisau yang melakukan penanaman mulai bulan ini. Pada tahap awal, pertanaman di Kabupaten Pulang Pisau akan dilakukan pada lahan seluas 1.921 hektare,” kata Sarwo Edhy, dikutip dari Antara, Kamis (10/9).
Targetnya, lahan kelola akan bertambah sebanyak 4.621 ha pada Oktober dan 3.458 ha pada November 2020. Sementara untuk penyaluran alsintan, sudah disalurkan traktor roda dua sebanyak 234 unit dengan rincian eksisting sebanyak 84 unit dan tambahan baru 150 unit.
Kemudian, traktor roda empat sebanyak 111 unit dengan rincian eksisting sebanyak 30 unit dan tambahan baru 81 unit. Lalu, Kementan juga sudah menyelesaikan pembuatan surjan sebanyak 80 ha dari total 1.921 ha.
Untuk penanaman di Kabupaten Kapuas, rencananya dilakukan mulai Oktober 2020 sebanyak 9.541 ha dan 10.459 ha pada November 2020. Sementara, alsintan yang sudah disediakan, yakni traktor roda dua sebanyak 680 unit dengan rincian eksisting sebanyak 530 unit dan tambahan baru 150 unit.
Lalu, traktor roda empat sebanyak 161 unit dengan eksisting 14 unit dan tambahan baru 147 unit. Sementara, pembuatan surjan ditargetkan 200 ha.
“Untuk Kabupaten Kapuas, benih akan didistribusikan saat mendekati rencana tanam atau sekitar Oktober nanti. Di Kapuas, kendala yang kita temui adalah pada umumnya IP masih 100. Ini coba akan kita tingkatkan agar produksi juga meningkat,” jelasnya.
Pemerintah sengaja membangun food estate mulai tahun ini untuk menjaga ketahanan pangan nasional. Pembangunan melibatkan sejumlah kementerian dengan komando dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.