Tribunnews.com – Riset dari McKinsey Global Institute mengungkapkan Indonesia merupakan negara yang terdigitalisasi dengan cepat.
Dalam kurun 5 tahun (2015 – 2020), diperkirakan terdapat 50 juta pengguna baru layanan internet.
Pesatnya pertumbuhan digital online, salah satunya menciptakan peluang bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam memperluas pemasaran.
Corporate Secretary Bank BRI menyampaikan tersedianya layanan online membuat pelaku UMKM memiliki akses yang lebih luas dan mudah untuk berinteraksi dengan para pembeli.
“Melalui Indonesia Mall, BRI menyiapkan market place dan mengajak mereka untuk menjual produknya secara e-commerce,” urai Amam.
Indonesia Mall merupakan platform kerja sama Bank BRI dengan pelaku e-commerce yang bertujuan untuk memfasilitasi UMKM binaan BRI dalam meningkatkan jangkauan penjualan produk mereka.
Beberapa e-commerce domestik yang telah bekerja sama dengan Indonesia Mall antara lain Tokopedia, Shopee, Blibli, Bukalapak, dan Blanja.com sedangkan untuk e-commerce regional ASEAN yaitu Qoo10.
“Tahun ini kami menargetkan 30 ribu pelaku UMKM terdaftar di Indonesia Mall untuk bisa go online dan membuka 5 Hub baru di kota-kota Indonesia seperti Medan, Makassar, Palembang, Denpasar dan Semarang. Kalau sekarang mereka jual produk untuk di daerahnya saja secara konvensional, kini bisa dijual ke daerah lain bahkan hingga ke manca negara,“ jelas Amam.
Para pelaku UMKM yang berminat masuk dalam Indonesia Mall tidak melalui proses tahapan-tahapan yang sulit.
Nasabah cukup melengkapi data dan mendaftarkan usahanya dengan mengakses microsite Indonesia Mall di website bri lewat tautan https://bri.co.id/web/indonesiamall.
Selanjutnya, pihak penjual akan ditindaklanjuti untuk menyiapkan dokumentasi produk, mengirimkan sampel barang, hingga proses pengiriman barang ke gudang – gudang inventory yang dikelola oleh BRI.
Barang tersebut selanjutnya akan dibantu oleh BRI untuk dijual melalui platform Indonesia Mall.
Sepanjang tahun 2019 yang lalu, pelaku UMKM binaan BRI mencatatkan Gross Merchandise Value (GMV) hingga Rp 3,2 miliar, berkontribusi menghimpun dana simpanan Rp 800 juta dan mampu (feasible) mengajukan fasilitas pembiayaan usaha hingga Rp 11,7 miliar.
Selain itu, sebanyak 11 ribu pelaku UMKM dari 6 kota yang telah menjadi Hub seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Malang, Surabaya dan Tangerang telah terdaftar di Indonesia Mall.