iNews.id – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengapresiasi pelaku UMKM Papua yang sukses mengekspor kepiting bakau hidup ke Singapura. Ekspor itu merupakan yang pertama kalinya.
“Ini tentu jadi kabar gembira bagi kita semua, kepiting bakau hidup dari Papua sudah bisa diekspor langsung ke Singapura,” kata Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM), Rina lewat keterangan tertulis, Rabu (21/10/2020).
Rina mengungkapkan, ekspor tersebut dilakukan sejumlah UMKM di Manokwari, Papua. Mereka yang selama ini fokus memasarkan produk di pasar domestik kini mulai merambah pasar ekspor.
“Sebagai permulaan, jumlah kepiting bakau hidup yang diekspor mencapai 120 ekor atau 4 koli,” ucapnya.
Rina menambahkan, ekspor tersebut menunjukkan komoditas perikanan Indonesia begitu diminati di pasar internasional. Dia juga mendorong para pelaku UMKM untuk ekspor dengan berkoperasi.
“Kami berharap ini akan terus meningkat seiring dengan tingginya permintaan pasar. Kita juga membuka diri, jadi siapapun bisa ekspor,” ucapnya.
Saat ini, ekspor dari Manokwari ke Singapura masih harus melalui Jakarta terlebih dahulu. Ke depan, Rina akan melobi maskapai guna efisiensi rute sekaligus menghemat biaya transportasi.
“Alat angkut komoditi tersebut adanya rute Manokwari-Jakarta-Singapura. Namun kedepannya akan dilakukan efisiensi rute agar lebih mempermudah dan menghemat biaya transportasi,” ucap Rina.
Pjs Bupati Manokwari, Robert Rumbekwan mengapresiasi UMKM dan seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah maupun swasta yang turut terlibat menyukseskan ekspor tersebut. Dia berharap ekspor perikanan dari Manokwari terus berlanjut hingga berdampak positif terhadap perekonomian setempat.
“Dengan adanya kegiatan ekspor di Manokwari dapat mendatangkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) yang cukup besar,” kata Robert.