Kumparan.com – “Saat ini layanan perbankan secara digital menjadi suatu keharusan. Hal ini didorong oleh revolusi industri 4.0 yang kemudian berlanjut dengan adanya pendemi COVID-19. Untuk itu, BPRS Botani IPB University meluncurkan layanan keuangan berbasis teknologi yang biasa disebut sebagai Fintech yaitu financial technology. Tahap pertama adalah layanan deposito. Pelaksanaannya bekerjasama dengan Fintech Komunal. Dengan adanya layanan ini, maka nasabah tidak perlu datang ke kantor BPRS dan pelayanannya pun bisa menjangkau seluruh Indonesia,” ujar Abdillah Jetha Putra, SPi, CIRBD dalam penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara BPRS Botani dengan Fintech Komunal, (19/10) di ruang rapat BPRS Botani, Dramaga Bogor.
Saktiawan selaku Direktur dan Ayi Hilman Faizin selaku Supervisor Marketing BPRS Botani. Sedangkan dari Komunal Fintech, hadir Perah Tamiang Ukur selaku Koordinator Wilayah Jawa Bara dan M Ali Akbar Narasa selaku staf Commercial Komunal Fintech.
Ali menyampaikan bahwa Komunal adalah perusahaan layanan peer-to-peer lending berbasis teknologi finansial yang didirikan tahun 2018 dan berkantor pusat di Surabaya. Untuk tahap pertama, bentuk kerjasamanya adalah pemasaran dan layanan Deposito BPRS Botani secara online. Bentuk kerjasama berikutnya bisa berupa penyaluran dana dari BPRS untuk nasabah Komunal atau pendanaan dihimpun dari Komunal untuk digulirkan ke para nasabah BPRS Botani.
Pada acara tersebut, Perah menyatakan kegembiraannya dapat bekerjasama dengan BPRS Botani IPB University. Hal ini karena BPRS Botani IPB University memiliki visi pengembangan sektor pertanian dalam arti luas.
“Pertanian merupakan sektor yang selama ini jarang disentuh oleh perbankan. Ini ada kesamaan dengan Komunal yang telah menyalurkan dana untuk pinjaman ke sektor pertanian di Jawa Timur, bekerjasama dengan Pemprov Jawa Timur. Pembiayaan untuk UMKM pertanian akan menjadi kerjasama strategis antara BPRS Botani dan Fintech Komunal,” imbuhnya.