Liputan6.com – Di masa mendatang, penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) oktan tinggi dinilai akan menjadi kebutuhan masyarakat. Saat ini pun, kendaraan roda dua maupun roda empat sudah menggunakan teknologi terbaru, yang mengharuskan menggunakan BBM oktan tinggi, seperti seperti Pertamax.
Direktur Eksekutif Institute for Essential Service Reform (IESR), Febby Tumiwa mengatakan penggunaan BBM Ron rendah, seperti premium, selain akan merusak kendaraan, juga tidak sesuai dengan perkembangan teknologi mesin kendaraan. Apalagi, mayoritas negara di dunia sudah meninggalkan konsumsi bahan bakar ron rendah.
Selain dapat merusak lingkungan, Ron rendah juga akan merusak mesin kendaraan dengan cepat. Sehingga, dalam mengurangi penggunaan Ron rendah pemerintah perlu mengalihkan penggunaan BBM Ron rendah ke Pertamax series.
“Misal membuat standar bahan bakar yang lebih baik dan segera menerapkannya, misalnya Euro IV, demikian juga membuat kebijakan fuel economy untuk kendaraan bermotor yang progresif,” kata Febby di Jakarta, Rabu (21/10/2020).
Selain perlu melakukan peralihan, pemerintah juga perlu menghadirkan kualitas BBM dengan Ron tinggi dengan harga yang murah.
Karena bagaimanapun, konsumen reaktif kepada kenaikan harga. Jika ini dilakukan, maka akan semakin banyak konsumen menggunakan BBM berkualitas.
“Kalau harga Premium dibuat mahal, konsumen akan pindah ke BBM lain yang lebih bersih tapi harganya lebih murah,” ungkap dia.