Pemerintah Tambah Penerima BLT UMKM Jadi 15 Juta Orang

Cnnindonesia.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut pemerintah menaikkan target penyaluran bantuan presiden (banpres) produktif atau bansos tunai (BLT) untuk pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menjadi 15 juta orang. Semula, BLT UMKM ini diberikan untuk 12 juta UMKM.

“Presiden (Joko Widodo) telah berikan banpres produktif ke hampir 12 juta, ditargetkan 15 juta UMKM untuk dapatkan bansos produktif,” ujar Ani, sapaan akrabnya, dalam rapat koordinasi nasional pengendalian inflasi tahun 2020, Kamis (22/10).

Kenaikan target ini, sambung dia, menjadi bukti bahwa pemerintah memberikan perhatian lebih kepada sektor UMKM. Maklumlah, UMKM diklaim sebagai sektor yang bisa menahan gejolak ekonomi lebih parah di masa pandemi covid-19.

Bukan hanya BLT, pemerintah juga memberikan bantuan berupa subsidi bunga kredit untuk UMKM, penjaminan kredit modal kerja untuk UMKM, dan mendorong kredit perbankan untuk UMKM.

Totalnya, pemerintah mengalokasikan dana untuk membantu UMKM di masa pandemi ini sebesar Rp123,46 triliun. “Ini semua dilakukan pemerintah untuk mendukung UMKM,” imbuh Ani.

Sebelumnya, Deputi Bidang Pembiayaan Kemenkop UKM Hanung Harimba Rachman mengatakan pemerintah memutuskan untuk memperpanjang waktu penyaluran BLT UMKM hingga Desember 2020. Sejauh ini, pihaknya masih mengumpulkan dan memverifikasi data calon penerima BLT UMKM.

Hanung meminta pemerintah daerah dan dinas di daerah untuk mengajukan data calon penerima ke Kemenkop UKM. Hal ini khususnya daerah yang masih minim pemberian bantuannya, misalnya kawasan timur Indonesia.

“Data harus sudah kami terima akhir bulan November,” katanya.

Sementara, anggaran tambahan untuk program ini sudah diberikan oleh Kementerian Keuangan. Nantinya, bila verifikasi sudah diselesaikan, kementerian akan memberi data ke bank untuk proses penyaluran dana ke calon penerima.

Exit mobile version