Sehatq.com – Pati atau amilum merupakan bentuk karbohidrat berupa rantai panjang glukosa yang terkandung dalam makanan. Umumnya, karbohidrat yang kita konsumsi dari makanan adalah pati. Namun, tidak semua pati yang kita makan bisa dicerna oleh tubuh. Sedikit bagian pati bersifat resisten terhadap pencernaan dan hanya akan turun melalui saluran pencernaan. Pati jenis ini disebut dengan pati resisten. Adakah manfaatnya?
Mengenal apa itu pati resisten
Seperti yang disinggung di atas, pati resisten adalah jenis pati atau amilum yang resisten terhadap pencernaan atau tidak dapat dicerna tubuh. Setelah dikonsumsi, pati resisten akan langsung turun melalui saluran pencernaan hingga sampai ke usus besar.
Pati resisten juga dapat difermentasikan oleh bakteri baik di usus. Setelah turun menuju usus besar, pati resisten akan menjadi makanan bagi bakteri baik. Bakteri baik yang populasinya terpelihara dapat memberikan efek positif bagi kesehatan.
Manfaat pati resisten bagi kesehatan
Pati resisten menawarkan beberapa manfaat bagi kesehatan, termasuk:
1. Memberi makan bakteri baik dan sel di usus
Seperti yang disinggung di atas, pati resisten dapat difermentasikan oleh bakteri baik di usus. Bakteri dapat mengubah pati resisten menjadi asam lemak rantai pendek. Butirat merupakan jenis pati resisten rantai pendek yang paling penting bagi kesehatan.
Butirat pun menjadi energi yang disukai oleh sel-sel di dinding usus besar. Dengan demikian, pati resisten secara langsung memberi makan bakteri baik – dan secara tak langsung “memberi makan” sel di usus besar.
2. Menyehatkan saluran pencernaan
Pati resisten membantu mengurangi derajat keasaman di usus besar – sehingga membantu mengurangi peradangan dan menurunkan risiko kanker kolorektal. Pati resisten juga berpotensi untuk mengendalikan gangguan pencernaan, seperti sembelit, divertikulitis, diare, serta penyakit peradangan seperti kolitis ulseratif dan penyakit Crohn.
Asam lemak rantai pendek yang tidak terpakai di usus dapat berpindah ke aliran darah, hati, dan bagian tubuh lain. Perpindahan ini berpotensi untuk memberikan manfaat bagi tubuh.
3. Meningkatkan sensitivitas insulin
Pati resisten dilaporkan bermanfaat untuk kesehatan metabolisme. Misalnya, jenis pati ini dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Artinya, respons sel tubuh terhadap insulin yang dilepaskan pankreas pun dapat meningkat jika rutin mengonsumsi pati resisten.
Sensitivitas insulin yang rendah, atau disebut dengan resistensi insulin, diyakini menjadi faktor risiko besar terhadap berbagai kondisi medis. Kondisi medis tersebut termasuk sindrom metabolik, diabetes tipe 2, obesitas, penyakit jantung, dan penyakit Alzheimer.
4. Menurunkan kadar gula darah
Pati resisten juga efektif dalam mengendalikan gula darah setelah makan. Bahkan, efek tersebut juga akan dirasakan pada sesi makan selanjutnya. Misalnya, jika Anda mengonsumsi pati resisten saat sarapan, karbohidrat ini akan berpotensi menurunkan lonjakan gula darah saat makan siang dan saat sarapan.
Studi lanjutan diperlukan untuk menguatkan premis manfaat pati resisten di atas.
5. Membantu menurunkan berat badan
Pati resisten memberikan kalori yang lebih sedikit dibandingkan pati biasa. Apabila pati biasa memberikan kalori sebesar 4, maka pati resisten memberikan kalori sebesar 2.
Pati resisten juga diyakini memberikan efek mengenyangkan dan membantu Anda mengurangi asupan kalori. Walau studi lanjutan masih diperlukan, riset pada hewan memang menemukan bahwa pati resisten dapat membantu menurunkan berat badan.
Sumber pati resisten
Pati resisten dapat dikonsumsi dari beberapa makanan sehat. Beberapa jenis makanan yang mengandung pati resisten, termasuk:
- Oat
- Beras merah
- Barley
- Kacang pinto
- Kacang hitam
- Kacang kedelai
- Kentang masak yang didinginkan terlebih dahulu
- Pisang hijau yang belum terlalu matang
Hanya saja, memang banyak sumber pati resisten di atas yang juga mengandung karbohidrat tinggi. Hal ini tentu perlu diperhatikan bagi Anda yang tengah menjalani diet rendah karbohidrat.
Sebagai solusinya, beberapa orang pun memilih tepung pati kentang. Tepung ini sering dikonsumsi sebagai “suplemen” karena murah dan mengandung tinggi pati resisten. Untuk setiap satu sendok teh tepung pati kentang, Anda akan mendapatkan sekitar 8 gram pati resisten.
Tepung ini bisa dicampurkan langsung dalam sajian tanpa perlu dimasak. Misalnya, Anda bisa menaburkan pati kentang ke smoothies, overnight oat, dan yogurt. Tepung pati kentang bisa dikonsumsi 1-2 sendok makan dalam satu hari.