TEMPO.CO, Jakarta – Pemerintah melalui Menko Polhukam Mahfud Md menyatakan mengutuk keras dan akan mengejar pelaku pembantaian di Desa Lembantongoa, Sigi, Sulawesi Tengah.
“Pemerintah akan melakukan tindakan tegas dan memburu pelaku melalui Satgas Operasi Tinombala,” ujar Mahfud lewat keterangan tertulis, Ahad, 29 November 2020.
Empat orang dalam satu keluarga tewas dibunuh. Enam rumah warga dan satu rumah tempat pelayanan umat juga dibakar dalam kejadian nahas pada Jumat, 29 November 2020 itu.
Menurut Mahfud, pemerintah sesuai perintah presiden telah melakukan langkah-langkah, melakukan pengejaran serta pengepungan terhadap tempat yang dicurigai memiliki keterkaitan dengan para pelaku.
“Tadi tim Tinombala sudah menyampaikan tahap-tahap yang dilakukan untuk mengejar pelaku dan melakukan isolasi serta pengepungan terhadap tempat yang dicurigai ada kaitan dengan para pelaku,” ujar Mahfud.
Adapun pelaku pembantaian tersebut, menurut pemerintah adalah sisa-sisa kelompok Santoso atau biasa dikenal Mujahidin Indonesia Timur (MIT).
Atas peristiwa ini, Mahfud berharap para pimpinan umat beragama khususnya di Sulawesi Tengah, tetap menjalin silaturahim agar masyarakat tidak terprovokasi isu-isu SARA.
“Karena sebenarnya yang terjadi bukan di sebuah gereja, tetapi memang di sebuah tempat yang selama ini secara tidak rutin menjadi tempat pelayanan umat. Tetapi pelakunya memang Mujahidin Indonesia Timur. Demikian sikap pemerintah, nanti setiap perkembangannya akan diinformasikan,” ujar Mahfud.