TEMPO.CO, Bekasi – Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mengusulkan sebanyak 2,3 juta atau 60 persen penduduknya disuntik Vaksin Covid-19. Mereka yang mendapat prioritas adalah usia produktif mulai 18 sampai 59 tahun.
“Rencana November (vaksinasi) secara bertahap,” kata Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah ketika dihubungi pada Senin, 19 Oktober 2020.
Ia mengatakan wilayah Kabupaten Bekasi menjadi prioritas pemberian vaksin corona dari Pemprov Jawa Barat bersama dengan Kota Bekasi, Kota Depok, Bogor dan Bandung Raya. Sebab, tingkat penularan virus di wilayah ini cukup tinggi.
“Tahap pertama, vaksin akan diberikan kepada mereka yang memiliki risiko tinggi tertular,” ucap Alamsyah.
Mereka adalah tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan yang bertugas di fasilitas kesehatan, kemudian petugas pelayanan publik, termasuk TNI/Polri.
Adapun lokasi vaksinasi, kata dia, pemerintah sampai sekarang belum menentukan titiknya. Tapi, kemungkinan besar dilakukan di rumah sakit baik pemerintah maupun swasta, pusat kesehatan masyarakat, serta fasilitas kesehatan lainnya.
Dilansir dari situs resmi pemerintah, jumlah kasus secara kumulatif di Kabupaten Bekasi mencapai 3758 dengan angka kematian pasien 60. Adapun kasus aktif sekarang 181 sedangkan pasien sembuh sebanyak 3517. Wilayah ini juga masih berstatus zona merah atau risiko tinggi.