Detik.com, Banda Aceh – Empat nelayan asal Pangkalan Brandan, Sumatera Utara (Sumut) diselamatkan kapal kargo yang berangkat dari Singapura menuju India. Keempatnya sempat terapung di laut selama 12 jam setelah kapal mereka tenggelam dihantam badai.
“Lokasi kami tenggelam di laut di atas Pangkalan Brandan. Itu sekitar 12 mil dari Malaysia,” kata kapten kapal Sahrul saat ditemui, Jumat (4/12/2020).
Sahrul berkisah, dia bersama tiga temannya Muslim (48), Solihin Imannuddin (27) dan Sahyan berangkat melaut pada Rabu (2/12) sore. Keempatnya mencari ikan dengan menggunakan kapal ukuran 12 meter.
Baru beberapa jam berada di tengah laut, kapal mereka dihantam ombak setinggi sekitar dua meter. Seketika, kapal mereka tenggelam pada Kamis (3/12) sekitar pukul 05.00 WIB.
Keempat nelayan mencoba bertahan. Menjelang siang, mereka melihat Kapal MV Arsinoe melintas. Sahrul dan tiga nelayan lain melambai tangan meminta pertolongan.
“Tapi kapal itu awalnya terus berjalan. Kami akhirnya nekat berenang ke depan kapal. Mereka akhirnya berhenti,” jelas Sahrul.
Kapal kargo berbendera Siprus itu menyelamatkan keempat nelayan. Mereka dievakuasi ke atas kapal.
“Kami diselamatkan sekitar jam 5 sore. Kalau tidak ada kapal itu, nggak tau lah nasib kami ini,” ujar Sahrul.
Sahrul mengatakan, dia dan rekannya berencana melaut selama lima hari. Saat insiden nahas itu terjadi, kondisi kapal masih kosong.
“Hanya ada es sama minyak di dalam kapal. Belum ada muatan lain,” tutur Sahrul.
Sehari berada di kapal MV Arsinoe, keempat nelayan tersebut akhirnya dijemput tim Basarnas Banda Aceh. Proses evakuasi dilakukan di Teluk Benggala atau sekitar 45 menit dari Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh.
Tim SAR yang dipimpin Kepala Kantor SAR Banda Aceh Budiono berangkat ke lokasi menggunakan Kapal SAR KN Kresna. Tim tiba di lokasi penjemputan sekitar pukul 19.36 WIB.
Keempat nelayan turun dari MV Arsinoe menggunakan tangga terbuat dari tali. Setelah berada di kapal SAR, mereka diperiksa kesehatan dan dilakukan rapid test.
“Nelayan ini diselamatkan di Perairan Selat Malaka. Setelah diselamatkan, MV Arsinoe menghubungi Basarnas Pusat. Tadi sudah kita lakukan proses transfer ke kapal SAR dengan selamat,” kata Budiono.
Budiono menjelaskan, kondisi kesehatan keempat nelayan tersebut membaik. Mereka selanjutnya bakal diserahkan ke PSDKP untuk dipulangkan ke daerahnya.
“Alhamdulillah mereka dalam keadaan baik dan sehat,” ujar Budiono.