news.detik.com – Harga cabai rawit melonjak tinggi di sejumlah pasar di Banyuwangi. Perkilogram-nya, dipatok harga Rp 85 ribu. Padahal sebelum tahun baru 2021, harga cabai di bawah Rp 50 ribu.
Hal tersebut diungkapkan oleh Suwardi (45) pedagang pasar Blambangan, Banyuwangi. Harga cabai rawit dalam sehari naik Rp 20 ribu per kilonya.
“Kemarin masih Rp 65 ribu. Saat ini sudah naik menjadi Rp 80 ribu/kg,” ujarnya kepada detikcom, Senin (4/1/2021).
Mereka beralasan menaikkan harga pengambilan harga cabai rawit dari tengkulak sudah tinggi. Tengkulak menjual cabai rawit Rp 75 ribu/kg. Padahal sebelum tahun baru, harga cabai rawit hanya sekitar Rp 45 ribu/kg.
“Dari tengkulak sudah Rp 75 ribu. Tahun baru kemarin malah stok kosong harga masih Rp 45 ribu,” tambahnya.
Sementara untuk harga cabai besar/merah malah mengalami penurunan harga. Harga cabai merah mencapai Rp 45 ribu/kg. Padahal sebelum tahun baru, harga cabai besar mencapai Rp 65 ribu/kg.
“Kalau cabai besar malah turun,” tandasnya.
Hal yang sama diungkapkan Mufti, salah satu pedagang cabai di Pasar Genteng. Untuk saat ini harga cabai rawit dijualnya seharga Rp 80 ribu/kg. Menurutnya, kenaikan harga untuk cabai rawit itu biasa terjadi karena stok di lapangan berkurang.
“Hari ini daerah penghasil cabai rawit banyak mengalami kerusakan sehingga panen tidak bisa maksimal,” ujarnya.
Mufti menjelaskan, cuaca merupakan faktor yang banyak mempengaruhi harga di pasaran khususnya cabai rawit. Bila musim penghujan seperti sekarang bisa dipastikan harga akan terus meningkat.
“Satu bulan ke depan bila cuaca bisa normal kemungkinan harga cabe rawit bisa menurun,” pungkasnya.