Lebih lanjut, Heru menjelaskan langkah antisipasi apabila terjadi kepadatan kendaraan dengan berkoordinasi bersama pihak Kepolisian untuk memberlakukan rekayasa lalu lintas, seperti contraflow dan penempatan petugas di lokasi rawan kepadatan.
“Pemberlakuan contraflow pada arus balik di antaranya untuk menghindari kepadatan pertemuan dua lalu lintas Jalan Tol Cipularang dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta di Km 66 serta kepadatan jelang akses masuk dan keluar rest area Km 62 dan Km 52,” katanya.
Selanjutnya Jasa Marga, kata Heru, telah juga memastikan proyek pekerjaan di jalan tol yang berpotensi mengganggu lajur dihentikan sementara, termasuk pekerjaan mobilisasi peralatan. Selaras dengan arus mudik, Jasa Marga juga mendukung Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan dan pihak Kepolisian untuk melakukan pembatasan operasional angkutan barang berdasarkan Surat Edaran (SE) Nomor SE.24/AJ.201/DRJD/2020 tanggal 10 Desember 2020.
“Berdasarkan SE tersebut, pembatasan operasional angkutan barang sumbu tiga atau lebih berupa pengalihan arus lalin dari jalan tol menuju arteri,” jelasnya.
Sementara, untuk arus balik, mobil barang akan dilakukan pemeriksaan saat pengalihan ke jalan arteri pantura dari arah Timur ke arah Barat mulai dari GT Kendal dan akan diperketat di GT Palimanan 4 dan masuk kembali di GT Cikarang Barat pada Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Untuk arus balik libur Tahun 2021, pengaturan ini akan diberlakukan sejak tanggal 2 Januari 2021, pukul 12.00 WIB hingga 4 Januari 2021, pukul 08.00 WIB.
Selain itu, Heru mengimbau agar pengguna jalan tol memastikan kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima, mematuhi protokol kesehatan termasuk saat berada di rest area, isi BBM, saldo uang elektronik yang cukup, serta mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas serta istirahat jika lelah berkendara.
“Informasi lalin di seputar jalan tol dapat diakses melalui Call Center 24 Jam di nomor 14080,” katanya.
Reporter: Bachtiarudin Alam
Sumber: Merdeka