Messonier mengatakan bahwa belum diketahui apa penyebab reaksi alergi serius ini. Mereka masih melakukan penelitian lebih lanjut untuk lebih memahami temuan tersebut.
CDC sendiri merekomendasikan orang-orang dengan riwayat reaksi terhadap vaksin atau anafilaksis apa pun penyebabnya, harus diawasi oleh tenaga kesehatan selama 30 menit usai disuntik vaksin COVID-19.
Mereka juga tidak merekomendasikan vaksin Pfizer atau Moderna apabila mereka alergi terhadap kandungan dalam vaksin tersebut. Orang juga tidak boleh menerima dosis kedua apabila mereka mengalami reaksi serius terhadap dosis pertama.
Menurut American Academy of Allergy Asthma & Immunology, anafilaksis adalah reaksi alergi yang serius, mengancam nyawa, dan membutuhkan perhatian medis segera. Beberapa gejalanya bisa berupa ruam kulit, mual, muntah, sulit bernapas, dan syok.
Reaksi anafilaksis yang umum terjadi dapat disebabkan oleh makanan, gigitan serangga, obat-obatan, dan lateks.
CDC mengatakan akan terus memantau efek samping, termasuk anafilaksis, dan secara teratur menilai manfaat dan risiko vaksinasi. Namun mereka menegaskan bahwa vaksin COVID-19 terus menjadi “alat penting dalam upaya mengendalikan pandemi.”