Liputan6.com, Jakarta – Informasi hoaks terus bermunculan di media sosial, tidak terkecuali hoaks dan mitos kesehatan yang dapat mempengaruhi masyarakat. Satu di antaranya klaim tentang vaksin Covid-19, Sinovac mengandung sel vero dari monyet hijau afrika.
Klaim tersebut disebarkan akun Facebook Hary Suhendar pada 10 Desember 2020. Akun Facebook Hary Suhendar mengunggah gambar tangkapan layar berisi status dari akun Facebook Andini Octavia Pratiwi.
Dalam gambar tersebut terdapat kemasan vaksin Covid-19, Sinovac bertuliskan vero cell. Akun Facebook Hary Suhendar kemudian mengaitkan gambar tersebut dengan kandungan sel vero dalam vaksin Sinovac.
“Sudah saya katakan berulangkali supaya jera dan malu, sel ginjal monyet hijau afrika itu hanya cocok buat mereka yang kelakuannya seperti monyet juga yang bermata hijau kalau liat fulus (para koruptor),
ini gimana sih ngaku muslim, sudah sangat jelas seperti halnya dibungkus rokok membunuhmu, dikemasan masker jelas tulisan penggunaan masker yg tdk sesuai sop menyebabkan kanker, ini juga sudah sangat jelas dikemasan vaks1n VERO CELL = SEL MONYET = HARAM JADAH, nga ada logo halal mui dan kondisinyapun sudah tidak darurat (helo 99.98% dari kita sudah 11bulan masih sehat dan hidup), tapi seperti ada yang “tertutup”
tapi yah begitulah, nantipun sudah sangat jelas ada makhluk yang diriwayatkan dihadist shahih yang dijidadnya tertulis KAFARO = dajjal, tapi tetap saja akal dan hati mereka akan tertutup dan mengatakan “bukan itu nabi utusan Tuhan”, dan kemudian melanjutkan dengan mengatakan syirik besar “iya itu Tuhan itu sendiri yang mendatangkan hujan dan menghidupkan orang mati”, lahawla walaquowata illabillah,” tulis akun Facebook Hary Suhendar.
Konten yang disebarkan akun Facebook Hary Suhendar telah 6 kali dibagikan dan mendapat 6 respons warganet.
Namun setelah ditelusuri, klaim vaksin virus corona Covid-19, Sinovac mengandung sel vero dari monyet hijau afrika ternyata tidak benar.
Faktanya vaksin Sinovac tidak mengandung sel vero. Bambang Heriyanto, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Bio Farma menjelaskan, sel vero hanya digunakan sebagai media kultur untuk pengembangan dan bertumbuhnya virus dalam proses perbanyakan virus sebagai bahan baku vaksin.
Selain klaim vaksin virus corona Covid-19, Sinovac mengandung sel vero dari monyet hijau afrika, terdapat mitos kesehatan lain yang telah ditelusuri. Berikut rangkumannya.