Liputan6.com, Bandung – Koordinator Sub Divisi Imunisasi Divisi Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Barat (Jabar) Panji Fortuna Hadisoemarto mengatakan, kekebalan tubuh baru dapat terjadi jika seseorang mendapatkan vaksin Covid-19 dua kali dengan jarak dua minggu.
“Setelah vaksin kedua diberikan pun, wajib menjaga kondisi badan dan prokes (protokol kesehatan) minimal dua minggu, bukan bebas bepergian. Memerlukan waktu untuk menciptakan antibodi,” kata Panji dalam keterangannya, Sabtu (16/1/2021).
Di sisi lain, belum semua masyarakat akan mendapatkan vaksinasi dalam waktu cepat. Menurutnya kekebalan kelompok baru dapat terjadi jika 70 persen populasi mendapat vaksin.
Ia berharap masyarakat terus mencari informasi terkait rencana vaksinasi pada kanal informasi resmi pemerintah agar tidak terpapar hoaks. Diakuinya, misinformasi terkait vaksinasi saat ini begitu marak sehingga membuat masyarakat menjadi resah.
“Tugas kita semua memberikan pemahaman kepada masyarakat secara masiv agar tidak salah persepsi,” tuturnya.
Vaksinasi Covid-19 sendiri sudah dimulai pekan ini kepada sejumlah tenaga kesehatan. Setelah penyuntikan pertama, para penerima vaksin akan menjalani penyuntikan kedua 14 hari mendatang.
Sementara itu, Perwakilan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jabar Opik Abdul Ropik mengatakan, vaksinasi Covid-19 merupakan upaya untuk melindungi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat sekitar.
“Vaksin bukanlah obat, tetapi pemicu imunitas agar tubuh memiliki mekanisme yang lebih kuat terhadap potensi Covid-19. Karena itu protokol kesehatan harus tetap diperhatikan meski telah mendapatkan vaksin,” katanya.
**Ingat #PesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.