Hujan abu akibat erupsi Gunung Merapi tidak hanya menjangkau desa di wilayah kawasan rawan bencana (KRB) III di Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Namun hujan abu juga mencapai KRB II di Desa Tlogowatu.
“Abunya sampai ke sini tapi cuma tipis karena ini wilayah KRB II, yang tebal di Desa Tegalmulyo,” ungkap Priyo warga Dusun Munggur, Desa Tlogowatu, Kecamatan Kemalang pada detikcom di jalan dusun, Selasa (19/1/2021) siang.
Priyo mengatakan abu turun setelah dini hari. Sebab menurutnya hujan abu belum terlihat saat tengah malam dan baru terlihat pada pagi tadi.
“Mungkin subuh, saya sendiri tidur jadi begitu bangun pagi sudah ada abu tipis. Tapi tidak mengganggu aktivitas warga,” jelas Priyo.
Seorang warga Dusun Cangik, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Warji, mengatakan di desanya abu turun sekitar pukul 02.00 WIB. Abu yang menutupi wilayah ini tampak cukup tebal di beberapa dusun.
“Turun sekitar pukul 02.00 WIB. Yang tebal itu Dusun Canguk, Pajegan dan Gedong ijo yang lain ada tapi tidak setebal tiga dusun,” jelas Warji ditemui detikcom di rumahnya.
Saat abu turun di daerahnya, imbuh Warji, tidak ada hujan. Namun dia mengaku mendengar suara gemuruh dari puncak Gunung Merapi.
“Sebelumnya ada suara gemuruh di puncak. Tahu-tahu ada abu turun setelahnya,” kata Warji.
Menurut Sekretaris Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Sugiyo hujan abu hanya terjadi di beberapa dusun di desanya. Hujan abu itu, kata dia, tak mempengaruhi aktivitas warga.
“Enam RW semua ada abu turun tapi tidak berpengaruh pada aktivitas warga. Yang tebal di Dusun Canguk Pajegan dan Gedong Ijo,” jelas Sugiyo pada detikcom di kantornya.
Sugiyo mengatakan hujan abu ini yang kedua setelah erupsi Gunung Merapi. Pertama hanya tipis dan tidak semua dusun.
“Bagi warga abu sudah biasa sebab erupsi Gunung Merapi,” papar Sugiyo.
Hujan abu Gunung Merapi di Desa Sidorejo, Klaten tak mengganggu aktivitas warga…