Sleman –
Aktivitas Gunung Merapi yang masih tinggi membuat warga Turgo, Kabupaten Sleman, yang berada di lereng Gunung Merapi sisi barat memilih turun dan bermalam di tempat aman. Apalagi saat ini ancaman erupsi Gunung Merapi mengarah ke sisi barat daya.
Panewu Pakem, Suyanto, menjelaskan setidaknya ada puluhan warga Padukuhan Turgo, Kalurahan Purwobinangun, Kapanewon Pakem, yang turun ke tempat aman. Mereka menempati ruangan di SD Sanjaya Tritis saat malam hari dan pulang ke rumah saat pagi hari.
“Sejak dua hari yang lalu, Rabu dan Kamis. Alasan warga turun istilahnya warga menghendaki supaya merasa aman. Ancaman (sekarang) ke barat daya (agar). Warga hanya turun saat malam dan pagi balik lagi,” kata Suyanto saat dihubungi wartawan, Jumat (22/1/2021).
Ia mencatat jumlah kelompok rentan yang turun pada Rabu (20/1) malam sebanyak 47 orang. Sementara, pada Kamis (21/1) malam sebanyak 60 orang.
“Kelompok rentan sementara ke SD Sanjaya Tritis. Itu hanya pergeseran, jadi gedung terdekat di Tritis yakni SD Sanjaya Tritis. SD tersebut berada satu padukuhan dan dirasa aman,” ucapnya.
Soal logistik untuk warga yang turun, Suyanto menjelaskan sementara ini telah disuplai oleh BPBD Sleman dan Kalurahan.
“Logistik sudah ada dari Purwobinangun dan BPBD Sleman,” sebutnya.
Dihubungi terpisah, Kasi Mitigasi Bencana BPBD Kabupaten Sleman Joko Lelono menjelaskan sejauh ini untuk warga di sisi barat Gunung Merapi belum ada instruksi untuk mengungsi.
“Kalau di Turgo ini kan belum ada instruksi untuk mengungsi. Jadi yang dilakukan itu evakuasi mandiri oleh warga setempat dengan menggeser kelompok rentan ke SD Sanjaya Tritis,” kata Joko saat dihubungi, hari ini.
Menurutnya, alasan warga turun ke tempat aman yakni karena trauma erupsi 2010. Ia pun tidak mempermasalahkan jika ada warga Turgo yang turun untuk menginap di SD Sanjaya Tritis.
Lebih lanjut, Joko menjelaskan SD Sanjaya Tritis berada di jarak sekitar 7 kilometer dari puncak Gunung Merapi. Masih di luar rekomendasi bahaya Merapi yang ditentukan BPPTKG yakni 5 kilometer.
“Warga Turgo terutama kelompok rentan yang mungkin merasa trauma akhirnya oleh warga setempat diungsikan ke SD Sanjaya Tritis. Kalau jaraknya sekitar 7 kilometer dari puncak,” pungkasnya.
(rih/sip)