Liputan6.com, Jakarta World Health Organization (WHO) mengumumkan bahwa Pfizer/BioNtech telah resmi bekerja sama dengan COVAX dalam hal penyediaan vaksin COVID-19 di dunia.
“Hari ini saya dengan senang hari mengumumkan bahwa COVAX telah menandatangani perjanjian dengan Pfizer/BioNtech untuk hingga 40 juta dosis vaksin,” kata Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers Jumat lalu.
Tedros juga mengatakan bahwa sembari menunggu daftar penggunaan daruratnya, diperkirakan bahwa hampir 150 juta dosis vaksin AstraZeneca/Oxford akan tersedia untuk didistribusikan COVAX pada kuartal pertama tahun ini.
“Bersama-sama, pengumuman ini berarti COVAX dapat mulai mengirimkan dosis pada bulan Februari, asalkan kita dapat menyelesaikan perjanjian pasokan untuk vaksin Pfizer/BioNTech, dan daftar penggunaan darurat untuk vaksin AstraZeneca/Oxford,” kata Tedros dikutip dari laman resmi WHO pada Senin (25/1/2021).
Ia menambahkan, COVAX sudah berada di jalur yang tepat untuk penyediaan dua miliar dosis vaksin corona di akhir tahun ini.
“Perjanjian ini juga membuka pintu bagi negara-negara yang bersedia membagikan dosis vaksin Pfizer/BioNTech untuk disumbangkan ke COVAX dan mendukung peluncuran cepat,” katanya.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.