Jakarta/21-1-2021. Ikan busuk dari kepala, maka organisasi dan manajemen akan tergantung pada pemimpinan. Demikianlah pemeo kuno manajemen yang menggambarkan sedemikian penting dan strategisnya kepemimpinan dalam organisasi. Akan bagaimana organisasi, baik dan buruk, ke kiri dan ke kanan atau corak dari budaya organisasi akan sangat tergantung pada kepemimpinan. Sadar akan hal itu calon Kapolri Komjen (Pol) Listyo Sigit Purnomo menyatakan bahwa dirinya akan mengedepankan kerja team dan membuang jauh kerja pribadi pimpinan atau lebih dikenal Single fighter. Model kerja team akan memberikan delegasi dan kepercayaan penuh kepada bawahan dalam konteks profesionalisme. Dengan pemberian kepercayaan sedemikian bawahan bisa belajar dan menilai kebijakan yang dirancang dan diambilnya sudah benar atau belum. Alhasil ada hubungan era tantara atasan dan bawahan dalam memaknai kerja organisasi.
Dalam fit and proper test hal ini disebutkan calon Kapolri pada penutup di depan anggota DPR (20/1/2021) dan menjadi benang merah model manajemen yang akan digunakan Komjen (Pol) Listyo Sigit Purnomo saat menjabat sebagai TB1 nanti. Tentu saja strategi manajemen organisasi yang digunakan sudah sangat tepat dan sesuai dengan iklim organisasi saat ini. Pendapat itu dibenarkan oleh Dr. Wahyurudhanto selaku anggota Kompolnas. “Saat ini kita perlu Super team bukan Superman dalam memanajemen sebuah organisasi, apalagi organisasi sebesar Polri. Menurut saya pilihan Kapolri baru sudah sangat tepat dan cocok dengan lingkup dan situasi aktual saat ini,” jawabnya lugas. Menurutnya pemimpin sangat menentukan arah dan tujuan dari organisasi ke depan dan kekhawatiran akan dominasi pimpinan di Polri sudah terjawab.
Diakui bahwa masalah utama manajemen adalah tidak terdelegasikannya tugas dan upaya pemimpin mendominasi dalam upaya peningkatan citra diri mereka pribadi. Apalagi saat ini zaman narsis dan brand pribadi bisa dijual di dunia cyber digital. Oleh sebab itu menghilangkan dominasi dan mengutamakan team adalah jiwa profesionalitas hakiki seorang pemimpin, dan itu ada dalam diri Komjen (Pol.) Listyo Sigit Purnomo calon Kapolri tunggal pilihan Presiden saat ini. Bahasa kasarnya adalah tidak ada upaya penunggangan citra dan brand diri di balik memanajemen organisasi Polri. Hal ini menjadi kunci penting mau dibawa kemana Polri ke depan ketika memasuki era cyber digital yang marak dengan hal itu? (Pris)