Jakarta, 08/02/2021. Dalam setiap organisasi, ketersediaan sumber daya organisasi yang memadai, baik faktor manusia, sarana prasarana, anggaran dan metode atau yang dikenal dengan 4 M (man, money, material and method) akan mempengaruhi kinerja dan pencapaian tujuan organisasi. Namun demikian, dari keempat jenis sumber daya tersebut, banyak ahli yang berpendapat bahwa Faktor SDM adalah faktor yang utama dan paling penting dalam setiap organisasi. Keberadaan SDM yang unggul dan berkualitas bagi Polri sebagai organisasi publik yang dalam tugasnya seringkali bersentuhan langsung dengan masyarakat sangat menentukan keberhasilannya.
Demikian disampaikan Calon Tunggal Kepala Kepolisian RI. Komjen Listyo Sigit Prabowo dalam fit and proper test di hadapan komisi III DPR (Rabu/20/1). “Selain itu, pengembangan SDM Polri juga mempertimbangkan situasi dan kondisi masyarakat yang sangat dinamis disebabkan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sehingga mendorong SDM Polri untuk berkembang dengan police 4.0,” ujarnya tangkas.
Lebih lanjut Listyo yang saat ini masih menjabat sebagai Kabareskrim menegaskan, pihaknya bakal menghadirkan polisi dunia maya atau virtual police bila memimpin institusi Korps Bhayangkara nantinya. Menurut Listyo, polisi dunia maya berbeda dengan polisi siber atau cyber police yang bertugas melakukan penegakan hukum.
“Dengan virtual police, maka akan lebih mengarah kepada hal-hal yang bersifat edukasi,” tutur Listyo. Sebab itu, dia berencana mengoptimalkan kampanye siber. Kampanye tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keamanan data pribadi dan etika bermedia sosial tanpa menutup ruang kreativitas.
Dalam pelaksanaannya, Listyo juga akan melibatkan influencer. “Pembelajaran melibatkan masyarakat, influencer yang memiliki followers cukup banyak untuk memberikan edukasi tentang bagaimana beretika, berbudaya yang baik dalam penggunaan media sosial,” ucap dia.
Di bagian lain Listyo menjelaskan, dinamika masyarakat modern yang demikian cepat tentu harus direspon proaktif oleh SDM Polri yang mumpuni dan paham bagaimana cara berkomunikasi dan pemanfaatan teknologi. Maka, pihaknya akan terus berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM Polri menuju era police 4.0., peningkatan sistem manajemen karir berbasis kinerja, perluasan kerja sama pendidikan di dalam dan luar negeri, pengelolaan SDM unggul yang humanis dan peningkatan kesejahteraan pegawai Polri.
Saat ini, lanjut Listyo, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memasuki moda ekonomi industri 4.0 yang berpengaruh signfikan terhadap tatanan sosial-ekonomi masyarakat. Terkait hal ini, Polri bermaksud mengembangkan teknologi kepolisian modern 4.0 dalam pelayanan tugas kepolisian meliputi pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat serta penegakan hukum. Beberapa kegiatan dalam program Perubahan Teknologi Kepolisian Modern 4.0 yakni sebagai antara lain, Penyatuan sistem informasi kepolisian yang terintegrasi, pemenuhan sarana dan prasarana Polri dan menjadikan Puslitbang Polri sebagai pusat riset teknologi kepolisian.
Dengan rencana aksi yang demikian detil, Listyo sangat yakin akan membawa perubahan yang lebih baik Polri di masa depan sekaligus menjadi lokomotif kemajuan segenap SDM Polri modern. (Saf)