Cek Fakta: Tidak Benar Pesan Berantai Berisi Informasi Vaksin Covid-19 Buatan CanSino

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mencari video aslinya di akun Youtube @CGTN. Dalam video aslinya memang dijelaskan bahwa vaksin CanSino sudah mendapat izin EUA.

Vaksin tersebut juga hanya disuntikkan satu kali, berbeda dengan vaksin covid-19 lain yang harus disuntik dua dosis. Video tersebut juga menjelaskan efikasi vaksin covid-19 buatan CanSino mencapai 68 persen 14 hari setelah disuntikkan ke tubuh.

Vaksin ini juga menggunakan teknologi Engineered Virus dan bisa disimpan dalam kulkas yang tidak terlalu rendah temperaturnya. Video juga mengambil kutipan dari Chen Wei, peneliti dari Institute of Military Medicine Academy of Military Sciences yang mengembangkan vaksin CanSino.

“Vaksin kami hampir 100 persen efektif mencegah gejala berat di Pakistan dan hasil penelitian di tempat lain di seluruh dunia juga lebih dari 90 persen,” ujar Chen.

Untuk video lebih lengkapnya bisa dilihat di link berikut ini…

Selain itu Cek Fakta Liputan6.com menemukan artikel dari Global Times berjudul “Similar results prove feasibility of adenovirus vector COVID-19 vaccines” yang tayang 28 Februari 2021.

Dalam artikel tersebut dijelaskan berdasar data CanSinoBIO yang diungkap awal bulan ini, vaksin tersebut menunjukkan tingkat kemanjuran 90,98 persen dalam mencegah penyakit parah dalam analisis sementara, dan efektif dalam mencegah 65,7 persen penyakit bergejala dalam uji klinis.

Untuk penelitian uji klinis fase pertama vaksin CanSino bisa dilihat di link ini…

Cek Fakta Liputan6.com juga menghubungi dr. Muhamad Fajri Adda’i. Dia menjelaskan seluruh vaksin yang ada bisa digunakan masyarakat.

“Pakai vaksin covid-19 yang ada di depan mata kita, itu yang penting. Pasalnya yang kita kejar adalah herd immunity secepat mungkin tanpa harus ada yang sakit lebih dahulu,” ujar dr. Fajri saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (4/3/2021).

“Kita tidak bisa membandingkan efikasi satu vaksin dengan yang lain, karena penelitiannya juga berbeda. Intinya kita jangan terpaku dengan efikasi vaksin, kalau memang sudah mendapat izin dari BPOM aman dan di atas standar WHO dan halal dari MUI maka gunakan saja,” katanya menambahkan.

Sumber:

https://www.globaltimes.cn/page/202102/1216816.shtml

https://www.thelancet.com/journals/lancet/article/PIIS0140-6736(20)31208-3/fulltext#seccestitle160

China approves homegrown single-dose vaccine CanSino

Exit mobile version