“Kemudian yang bertugas dalam penanganan Covid-19 dan tergabung dalam satgas juga menjadi sasaran vaksinasi. Karena anggota satgas selalu berinteraksi dengan masyarakat dan sering memasuki daerah berisiko yaitu red zone,” ujarnya.
“Juga dilakukan penyuntikan ASN BPSDM sendiri, karena di lingkungan BPSDM ada pusat isolasi pasien Covid-19,” katanya lagi.
Provinsi Jabar sudah menerima vaksin 127.070 vial dengan ekuivalen 1 vial 9 dosis dari pemerintah pusat pada Senin (22/2/2021). Sedangkan, jumlah sasaran vaksinasi tahap II di Jabar sekitar 6,6 juta orang. Rinciannya, ada 4.403.984 lansia dan 2.195.215 petugas publik. Marion mengatakan, pemerintah pusat akan kembali mengirim vaksin Covid-19 ke Jabar pekan depan.
“Droping vaksin tahap II termin II ke Jabar sekitar 84.740 vial dengan ekuivalen satu vial sembilan dosis,” kata Mariin.
Selain menggelar vaksinasi massal bagi ASN Pemprov Jabar intens mendorong pemerintah kabupaten/kota untuk mempercepat penyuntikan vaksinasi tahap I dengan sasaran SDM Kesehatan. Marion menuturkan, dalam percepatan vaksinasi tahap I, pihaknya bersama pemerintah kabupaten/kota menambah kapasitas dan hari penyuntikan vaksin Covid-19.
“Per 4 Maret 2021, SDM kesehatan yang sudah disuntik dosis I mencapai 205.000 atau 112,81 persen dari target sasaran yakni 181.701 orang. Sedangkan cakupan dosis II sudah 136.753 atau 75,26 persen dari target. Kenapa lebih dari 100 persen? Karena SDM kesehatan yang belum terdata di SISDMK harus tetap menjalani vaksinasi Covid-19,” ujarnya.