Liputan6.com, Jakarta – AstraZeneca menjadi salah satu perusahaan farmasi yang memproduksi vaksin covid-19. Sayangnya perusahaan asal Inggris dan Swedia kerap menjadi sasaran produsen hoaks.
Salah satu yang sempat mencuat adalah penggunaan janin bayi untuk pembuatan vaksin covid-19. Isu ini beredar empat bulan lalu bahkan sebelum vaksinnya mulai digunakan.
Lalu apa saja informasi salah terkait AstraZeneca? Berikut beberapa di antaranya:
1. Cek Fakta: Benarkah Vaksin Covid-19 Buatan Oxford AstraZeneca Berbahan Janin Bayi?
Beredar di media sosial postingan terkait vaksin covid-19 yang dibuat oleh Oxford yang bekerja sama dengan AstraZeneca berasal dari janin bayi yang diaborsi. Postingan ini beredar sejak bulan lalu.
Salah satu yang mengunggahnya adalah akun bernama Aris Suhirman. Dia mempostingnya pada 23 Oktober 2020.
Berikut isi postingannya:
“Kenapa Calon Vaksin Covid-19 Oxford Ditolak Gereja2 Australia? Salah satu bahannya dari Janin Manusia yg diAborsi! Selamatkan Manusia dg membunuh Janin?”
Lalu benarkah klaim vaksin covid-19 buatan Oxford AstraZeneca berbahan janin bayi yang diaborsi? Simak dalam artikel berikut ini…
#IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.