Nadia mengatakan, berdasarkan uji klinis, keluhan yang dialami 1 hingga 10 persen penerima vaksin AstraZeneca seperti demam di atas 38 derajat Celsius, bengkak atau rasa sakit pada tempat suntikan, adalah efek samping yang biasa ditemukan.
“Sekali lagi kami ingin sampaikan bahwa vaksin ini lebih besar manfaatnya dibandingkan dengan risikonya,” kata Nadia.
Terkait KIPI yang membuat penghentian penggunaan vaksin AstraZeneca di Sulawesi Utara (Sulut), Ketua Komnas KIPI Hindra Irawan Satari menyebutkan bahwa reaksi yang dilaporkan dan dianalisis bersifat ringan.
“Dari data yang masuk, kami pelajari satu demi satu, ternyata reaksinya termasuk ringan. Kejadian pasca-imunisasinya termasuk ringan,” kata Hindra dalam kesempatan yang sama.
“Ada 4 orang yang diobservasi rupanya terkait dengan kecemasan,” Hindra mengungkapkan.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa KIPI yang dialami seseorang tidak selalu berkaitan dengan kandungan vaksin, tetapi juga bisa terkait hal lain, salah satunya faktor bio-psikososial.
“Sehingga hampir semua sudah sembuh, yang dilaporkan itu,” kata Hindra imbuhnya.