Menkes sendiri di kesempatan tersebut mengungkapkan bahwa dirinya bangga melihat banyaknya peneliti dan institusi yang telah melakukan penelitian untuk vaksin COVID-19.
“Agak terlambat menurut saya, tetapi saya bangga,” kata mantan Wakil Menteri BUMN tersebut.
“Saya juga sudah memastikan Kementerian Kesehatan sudah mengalokasikan anggaran untuk tahun ini 400 miliar, untuk mendukung bersama-sama dengan Kemenristek/BRIN, untuk penelitian-penelitian vaksin,” ia menambahkan.
Menkes juga berpesan kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk membimbing para peneliti agar tidak jatuh ke “lembah kematian” yang membuat suatu penelitian gagal terealisasi.
“Itu salah satu tugas negara untuk memastikan kita bisa menggandeng para peneliti ini melewati lembah kematian itu dengan aman,” kata Budi Gunadi.
Budi pun mengatakan bahwa tidak ada yang bisa menjamin bahwa pandemi serupa tidak akan terjadi di dunia.
“Tugas kita bersama untuk mempersiapkan infrastruktur pabrik, infrastruktur obat, infrastruktur peneliti-penelitinya, dan infrastruktur mekanisme produk peneliti-peneliti ini, pabrik-pabrik ini, bisa memproduksi obat lengkap, bila nanti ‘SARS-CoV-3’ atau ‘SARS-CoV-4’ datang.”