Selain untuk kepentingan kegiatan belajar tatap muka, percepatan vaksinasi itu juga karena para vaksinator di Bangkalan akan fokus pada vaksinasi warga lanjut usia.
“Selama ini kan vaksinasi lansia memang terhambat karena vaksinnya belum tersedia,” kata Sudiyo.
Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bangkalan K.H. Syarifudin Damanhuri mengatakan, suntik vaksin di bulan suci Ramadhan tidak membatalkan ibadah puasa.
Hanya saja, Damanhuri menyarankan agar vaksinasi sebaiknya dilakukan pada malam hari atau setelah berbuka puasa.
“Selain untuk menjaga kesehatan, hal itu juga baik untuk menghindari perbedaan pendapat di kalangan ulama,” katanya.