wargabicara.com
  • Beranda
  • Para Ahli
  • Berita Daerah
  • Pelayanan Publik
  • Keluhan Warga
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Para Ahli
  • Berita Daerah
  • Pelayanan Publik
  • Keluhan Warga
No Result
View All Result
wargabicara.com
No Result
View All Result
Home Hot News

India Cetak Rekor Harian Dunia 4 Hari Berturut-turut, RS Beri Sinyal ‘SOS’

Admin Wargabicara by Admin Wargabicara
26 April 2021
in Hot News
0
India Cetak Rekor Harian Dunia 4 Hari Berturut-turut, RS Beri Sinyal ‘SOS’
0
SHARES
39
VIEWS
Jakarta –

India mencetak rekor harian dunia empat hari berturut-turut dengan menyumbang 349.691 kasus baru Corona pada Minggu (25/4/2021). Begitu juga dengan angka kematian yang melonjak, ada 2.767 warga India meninggal karena COVID-19 di 24 jam terakhir.

Negara berpenduduk 1,3 miliar itu melaporkan lebih dari satu juta kasus baru dalam tiga hari terakhir, membuat total kasus Corona dunia mencapai 16,9 juta kasus.

Nyawa pasien tak tertolong

Ibu kota New Delhi, menjadi daerah yang paling terdampak COVID-19 di India. Pasalnya, rumah sakit setempat sudah mengirimkan sinyal ‘SOS’ bahwa mereka tak lagi memiliki sisa bed untuk pasien COVID-19.

“Hampir setiap rumah sakit terancam. Jika oksigen habis, tidak ada kelonggaran bagi banyak pasien,” kata Dr Sumit Ray dari Holy Family Hospital kepada BBC.

“Dalam beberapa menit, mereka akan mati. Anda dapat melihat pasien-pasien ini: mereka menggunakan ventilator, mereka membutuhkan oksigen aliran tinggi. Jika oksigen berhenti, kebanyakan dari mereka akan mati,” lanjutnya.

Kata WHO soal Corona di India

Dalam konferensi pers mingguan, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menjelaskan Corona di India seharusnya menjadi pelajaran dunia. Ia mewanti-wanti banyak negara untuk tak lengah menghadapi COVID-19 saat kasus mulai menurun dan vaksinasi telah berjalan.

“Situasi di India adalah pengingat yang menyedihkan tentang apa yang bisa dilakukan virus ini, dan mengapa kita harus mengumpulkan setiap alat untuk melawannya dalam pendekatan yang komprehensif dan terintegrasi,” kata Tedros.

“Ini adalah skenario yang terjadi di seluruh dunia, dan akan terus terjadi kecuali kita memastikan akses yang adil ke peralatan yang diperlukan untuk menyelamatkan nyawa,” bebernya.

Ahli nilai lockdown tak cukup atasi Corona di India

Pakar virologi di Christian Medical College di kota Vellore di India selatan, Gagandeep Kang, mengatakan kepada BBC lebih banyak tindakan yang diperlukan untuk menghentikan penyebaran virus Corona.

“Kami perlu memastikan bahwa tidak ada kegiatan yang tidak penting yang terjadi. Anda tahu seperti apa pernikahan India, dan membatasi ukuran pertemuan, apakah itu untuk alasan keluarga, alasan sosial lainnya atau untuk bisnis atau untuk demonstrasi politik. Semua itu benar-benar harus dihentikan,” katanya kepada BBC.

“Saya tidak berpikir penguncian nasional diperlukan, tetapi saya pikir di tempat-tempat yang menunjukkan peningkatan kasus, kami perlu melakukan intervensi dengan lebih ketat daripada yang telah kami lakukan di masa lalu.”

Dikutip dari CNN, infeksi Corona yang meroket di India menghancurkan komunitas dan RS setempat. Semua RS kini kekurangan pasokan tempat tidur, obat-obatan, oksigen, hingga ventilator.

Jenazah pasien Corona juga menumpuk di kamar mayat dan krematorium, sehingga pihak berwenang terpaksa melakukan kremasi massal. Enam pekan lalu, Menteri Kesehatan India sempat mengakui kemenangan melawan Corona, tetapi euforia tersebut berimbas buruk pada situasi Corona di India saat ini.

Simak Video “Imbas Tsunami Corona, India Darurat Oksigen!“
[Gambas:Video 20detik]
(naf/naf)

Tags: virus corona
Admin Wargabicara

Admin Wargabicara

Related Posts

Gempa Sumenep Hentikan Empat Perjalanan Kereta Api di Jember, KAI Prioritaskan Keamanan Penumpang
Beranda

Gempa Sumenep Hentikan Empat Perjalanan Kereta Api di Jember, KAI Prioritaskan Keamanan Penumpang

1 Oktober 2025
Program Makan Gratis Berbuntut Petaka, Ribuan Siswa Jadi Korban Keracunan Massal MBG
Beranda

Keracunan Massal Guncang Sejumlah Wilayah, Diduga Akibat Produk Makanan Instan

26 September 2025
asnawi-arhan
Beranda

Tersingkir dari Skuad Timnas Era Kluivert, Asnawi dan Arhan Kian Terpinggirkan

26 September 2025
Next Post
Reshuffle Kabinet Masih Jadi Misteri

Reshuffle Kabinet Masih Jadi Misteri

Polri Belum Nyatakan KKB Sebagai Kelompok Teroris

Polri Belum Nyatakan KKB Sebagai Kelompok Teroris

Pemkot Surabaya Beri Pendampingan Psikologi Keluarga Kru KRI Nanggala-402

Pemkot Surabaya Beri Pendampingan Psikologi Keluarga Kru KRI Nanggala-402

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
guest

guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Recommended

Tim KRYD Polres Kotim, Perketat Pengawasan Prokes Pelaku Usaha

Tim KRYD Polres Kotim, Perketat Pengawasan Prokes Pelaku Usaha

4 tahun ago
HUT Ke-26, Bank Mandiri Hadirkan Promo Spesial Serba 26 dengan Diskon hingga 26%

HUT Ke-26, Bank Mandiri Hadirkan Promo Spesial Serba 26 dengan Diskon hingga 26%

12 bulan ago
Magelang Ubah Status Jadi Siaga Darurat Bencana Merapi

Magelang Ubah Status Jadi Siaga Darurat Bencana Merapi

5 tahun ago
Tarif KRL Bakal Naik Jadi Rp5.000 Masih Tunggu Kemenhub

Tarif KRL Bakal Naik Jadi Rp5.000 Masih Tunggu Kemenhub

3 tahun ago

Categories

  • Bansos
  • Beranda
  • Berita Daerah
  • Berita Daerah
  • Culture
  • Hot News
  • Humas.polri.go.id
  • jaga negeri
  • Kamtibmas
  • Keluhan Warga
  • Narasi Ahli
  • Para Ahli
  • Pelayanan Publik
  • Sports
  • Suara Warga
  • Travel
  • Trending no.1 Media Sosial.

Topics

APIC Arus Mudik Bansos Berita Berita Jawa Tengah Berita Terkini Bisnis Covid-19 DIVHUMAS DKI Jakarta DPR Ekonomi Gaza Health Info Indonesia Internasional Islam Israel Jawa Barat Jawa Tengah - DIY Jokowi Kakorlantas Kakorlantas Polri Keluhan Warga Korlantas Korlantas Polri KPK Layanan Publik Mal Pelayanan Publik Megapolitan MPP Nataru News Pelayanan Publik Pemerintah Peristiwa Polisi Polri Prabowo Subianto Presiden Prabowo Subianto SILANCAR SPMB Suara Warga Sumatera Timnas Indonesia
No Result
View All Result

Highlights

Kakorlantas Bekukan Sirene, Apa Langkah Korlantas untuk Gantikan “Rasa” Kehadiran Polisi?

Mengenang Tragedi 30 September: G30S/PKI, Titik Balik Kelam dalam Sejarah Indonesia

Ibu-Ibu Yogyakarta Tuntut Penghentian MBG, Protes Kasus Keracunan Massal

Keracunan Massal Guncang Sejumlah Wilayah, Diduga Akibat Produk Makanan Instan

Tersingkir dari Skuad Timnas Era Kluivert, Asnawi dan Arhan Kian Terpinggirkan

SPI Ajukan 6 Tuntutan ke Pemerintah Prabowo, Desak Cabut UU Cipta Kerja dan Selesaikan Konflik Agraria

Trending

Gempa Sumenep Hentikan Empat Perjalanan Kereta Api di Jember, KAI Prioritaskan Keamanan Penumpang
Beranda

Gempa Sumenep Hentikan Empat Perjalanan Kereta Api di Jember, KAI Prioritaskan Keamanan Penumpang

by Salma Hasna
1 Oktober 2025
0

JEMBER - Empat perjalanan Kereta Api (KA) di wilayah Daerah Operasi (Daop) 9 Jember terpaksa dihentikan sementara...

Film Pendek ‘Tekaté’ Karya Mahasiswa Vokasi UI Raih Penghargaan di Festival Film Horor Internasional

Film Pendek ‘Tekaté’ Karya Mahasiswa Vokasi UI Raih Penghargaan di Festival Film Horor Internasional

1 Oktober 2025
MK Kabulkan Gugatan Serikat Pekerja, UU Tapera Dinyatakan Bertentangan dengan UUD 1945

MK Kabulkan Gugatan Serikat Pekerja, UU Tapera Dinyatakan Bertentangan dengan UUD 1945

1 Oktober 2025
Kakorlantas Bekukan Sirene, Apa Langkah Korlantas untuk Gantikan "Rasa" Kehadiran Polisi?

Kakorlantas Bekukan Sirene, Apa Langkah Korlantas untuk Gantikan “Rasa” Kehadiran Polisi?

30 September 2025
Mengenang Tragedi 30 September-G30SPKI

Mengenang Tragedi 30 September: G30S/PKI, Titik Balik Kelam dalam Sejarah Indonesia

30 September 2025
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

© Copyright Wargabicara Team All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Para Ahli
  • Berita Daerah
  • Pelayanan Publik
  • Keluhan Warga

© Copyright Wargabicara Team All Rights Reserved

wpDiscuz