Jakarta –
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Nadiem Makarim sebagai Mendikbud-Ristek dan Bahlil Lahadalia menjadi Menteri Investasi usai isu reshuffle kabinet berhembus kencang. PAN yang digadang-gadang masuk kabinet tidak mendapat kursi. Apakah peluang PAN tertutup?
Direktur Parameter Politik Adi Prayitno menilai peluang PAN masuk kabinet masih terbuka lebar di tahun ini dan tahun depan. Asal, PAN mampun mengolah isu reshuffle kabinet.
“Masih ada peluang PAN masuk andai reshuffle kembali dilakukan di tahun 2021 ini atau paling tidak awal 2022. Setidaknya PAN bisa recovery isu politik yang menyertai nantinya,” kata Adi kepada wartawan, Kamis (29/4/2021).
Namun, bila Presiden Jokowi melakukan reshuffle di pertengahan hingga akhir 2022, makan berat bagi PAN masuk kabinet. Di luar pemerintahan, menurut Adi, adalah pilihan tepat PAN di saat kondisi seperti itu.
“Tapi, jika reshuffle dilakukan pertengahan atau akhir 2022 dan PAN ditawari, agak berat bagi PAN untuk recovery isu yang menyertai. Memilih tak bergabung palihan rasional,” ujarnya.
Adi Prayitno. (Foto: Dok. Pribadi).
|
Reshuffle kabinet yang dilakukan Jokowi kemarin, nilai Adi, penuh gejolak. Dilantiknya Nadiem dan Bahlil dinilai hanya untuk meredam gaduh reshuffle kabinet.
“Reshuffle terbatas kemarin menunjukkan betapa bergejolaknya soal isu perombakan banyak menteri. Jokowi yang hanya melantik dua menteri terlihat sebagai jalan tengah untuk meredam kegaduhan koalisi internal Kabinet Indonesia Maju,” ucap Adi.
Kembali ke peluang PAN masuk kabinet, Adi menilai pintu kabinet terbuka bagi PAN di akhir 2022 karena gejolak politik. PAN dinilai bisa mengisi pos kabinet yang ditinggalkan partai koalisi karena membangkang.
“Atau mungkin saja PAN bisa bergabung dengan koalisi Jokowi pada medio akhir 2022 yang diprediksi bakal terjadi turbulensi politik koalisi karena mulai muncul oposisi dari dalam. Ini cacat bawaan periode kedua seorang presiden,” sebut Adi.
“Partai-partai koalisi mulai membangkang terhadap arah politik presiden. Di saat seperti inilah, posisi PAN strategis masuk koalisi karena dibutuhkan menambal partai yang potensial membangkang,” imbuhnya.
PAN sebelumnya dikaitkan masuk kabinet Presiden Jokowi di tengah isu reshuffle kabinet. PAN digadang-gadang akan mengisi pos Kemenko PMK atau Kemenhub.
Kemarin, Presiden Jokowi melantik Nadiem Makarim dan Bahlil Lahadalia mengemban jabatan baru di Kabinet Indonesia Maju. Mereka berdua dilantik Presiden Jokowi sebagai Mendikbud-Ristek dan Menteri Investasi.
Pelantikan dilangsungkan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (28/4). Prosesi pelantikan diawali dengan dikumandangkan lagu Indonesia Raya serta pembacaan keputusan presiden.
Lihat juga Video: Tiga Langkah PAN Jika Ditawari Masuk Kabinet Jokowi
(rfs/gbr)