Kepolisian Republik Indonesia (Polri) membantu memenuhi kebutuhan darah untuk wilayah DKI Jakarta dengan menggelar kegiatan donor darah dalam rangka HUT ke-75 Bhayangkara, Jumat.
Kegiatan donor darah ini menargetkan sebanyak 500 pendonor dari anggota Polri dan Bhayangkari di lingkungan Mabes Polri.
“Disadari di masa pandemi ini, masyarakat yang mendonorkan darah agak menurun, sedangkan kebutuhan darah tidak pernah berkurang. Untuk mengatasi itu dilaksanakan donor darah guna membantu masyarakat yang membutuhkan,” kata Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Kapusdokes) Mabes Polri Brigjen Rusdianto.
Rusdi mengatakan kegiatan donor darah ini juga digelar di 34 polda yang ada di seluruh Indonesia dengan waktu pelaksanaan disesuaikan dengan wilayah masing-masing.
Menurut dia, Polri rutin mengadakan donor darah dalam setiap kegiatan satuan kerja Polri. Tujuannya adalah membantu memenuhi kebutuhan darah di masyarakat melalui PMI.
Rusdi menegaskan, di masa pandemi ini pelaksanaan donor darah dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Para pendonor wajib mengikuti tes cepat antigen sebelum mendonor, menerapkan 3M, lalu saat pengambilan darah juga dilakukan sterilisasi sesuai protokol COVID-19.
“Tentunya protokol kesehatan cukup ketat kita terapkan, memastikan pendonor yang datang bebas COVID-19, semua tertib menggunakan masker dan menjaga jarak,” kata Rusdi.
Sementara itu, Ketua Pengurus Bidang Anggota dan Relawan PMI DKI Jakarta Anggar Sutawijaya menyebutkan, kegiatan donor darah oleh Mabes Polri membantu mencukupi kebutuhan darah warga Jakarta sekitar 25 persen, karena kebutuhan darah masyarakat Jakarta antara 1.000 hingga 1.500 kantong per hari.
Selama masa pandemi COVID-19, kata dia, PMI DKI Jakarta hanya mampu mencukupi kebutuhan darah sebanyak 400 hingga 500 kantong atau 25 persen.
“Kegiatan donor darah di Mabes Polri ini menargetkan 250 kantong darah, artinya kalau kebutuhan kita 1.000 kantong, sudah 25 persen kebutuhan darah warga Jakarta dipenuhi dalam kegiatan hari ini,” kata Anggar.
Menurut Anggar, PMI menaruh harapan besar pada instansi pemerintah seperti Polri dalam mencukupi ketersediaan darah bagi masyarakat di masa pandemi. Karena, instansi swasta menurun jumlahnya, ditambah ada ketakutan melakukan donor darah di masa pandemi.
PMI, lanjut dia, menyiapkan strategi agar masyarakat kembali berani mendonorkan darah di masa pandemi, dengan mengkampanyekan donor darah aman selama pandemi.
Selain itu, PMI meningkatkan layanan di Unit Transfusi Darah (UTD) dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat guna melindungi pendonor dari paparan COVID-19.
“Strategi kedua, PMI intensif membangun komunikasi dengan banyak pihak, banyak instansi, banyak komunitas untuk bersama-sama membantu warga Jakarta menyiapkan kebutuhan darah bagi warga Jakarta,” kata Anggar.
Donor darah di Mabes Polri ini diikuti pula para perwira tinggi Polri seperti Kabareskrim Polri Komjen Agus Adrianto, Dirtipidum Polri Brigjen Andi Rian, Diregident Birgjen Yusuf.