jpnn.com, AMBON – Belasan preman yang diringkus tim dari Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease dalam operasi premanisme yang digelar sejak Jumat (/11/6) hingga Minggu (13/6).
Para preman yang ditangkap diduga terlibat aksi pemalakan, juru parkir liar dan pungutan liar alias pungli di kompleks Terminal dan Pasar Mardika Ambon.
“Totalnya ada 13 orang yang diamankan saat operasi premanisme yang melibatkan Unit Opsnal dan Unit Inafis Polresta Ambon dipimpin Ipda Hendrigo,” kata Kasubag Humas Polresta setempat Ipda I Leatemia, di Ambon, Minggu.
Dia mengatakan operasi itu digelar menyusul instruksi Kapolri kepada seluruh Polda di Indonesia untuk memberantas aksi premanisme.
Oleh karena itu, kata Leatemia, sejak instruksi itu keluar, jajaran Satreskrim Polresta Ambon gencar melakukan operasi dan telah mengamankan sedikitnya 13 orang pelaku.
Ketika melakukan operasi di kompleks Terminal dan Pasar Mardika Ambon, polisi mendapati ada oknum warga yang melakukan aksi pungli atau pemalakan terhadap sopir-sopir angkot di dalam terminal.